Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK Unud dan PAPDI Bali Gelar Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB) ke XXX
(Baliekbis.com), Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah, Denpasar, Bali, bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Cabang Bali menyelenggarakan Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB) ke XXX dengan tema “Comprehensive and Sustainability Therapy in Internal Medicine: Leaning Toward New Normal Era”
Kegiatan Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB) Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (FK Unud)/RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah, Denpasar, Bali diselenggarakan secara offline (luring) di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah dan di Hotel Prime Plaza, Sanur Bali, tanggal 2 sampai 4 September 2022. Acara PKB pada tahun ini meliputi kegiatan Workshop, Symposium, dan Scientific Competition
Sesi workshop diadakan tanggal 2 September 2022 di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah dan dibuka oleh Direktur Utama RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah, dr. I Wayan Sudana, M. Kes, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK Unud sebagai salah satu promotor pertama dalam kegiatan luring di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah, Denpasar, Bali, setelah terdampak pandemi COVID-19. Acara workshop diadakan dalam 3 paralel dengan topik Reemerging Infectious Disease Monkeypox, Comprehensive Care in Cancer Patient, dan Covid-19 Vaccine in Elderly dengan total peserta 62 orang dari dokter spesialis penyakit dalam maupun dokter umum.
Sesi Simposium diselenggarakan pada Sabtu dan Minggu tanggal 3-4 September 2022, di hotel Prime Plaza Sanur Bali, yang secara resmi dibuka oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang diwakili oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Perencanaan Fakultas Kedokteran Unud, Dr. dr. I Gede Eka Wiratnaya, SpOT (K), yang dalam sambutannya beliau menyampaikan harapannya semoga acara pendidikan kedokteran berkelanjutan ini dapat memberikan pengetahuan, serta kekuatan untuk membantu membuat keputusan yang lebih baik pada masa setelah pandemi.
Sesi simposium mengundang seluruh pembicara dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam Universitas Udayana. Peserta simposium berjumlah 182 orang dari berbagai daerah dan kalangan antara lain konsultan, spesialis penyakit dalam, dan juga dokter umum. Peserta simposium berasal dari berbagai daerah, tidak hanya dari Bali, namun juga dari luar Bali seperti, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sumba Tengah, Lembata, Dompu, Kepulauan Rote, Lombok, Kab Belitung, Maluku, Jawa Barat, dan Jakarta yang berjumlah sebanyak 182 orang.
PKB pada tahun ini juga menyelenggarakan scientific competition, telah terdaftar 40 peserta, yang terdiri dari 20 peserta laporan kasus dan 20 peserta penelitian, yang berasal dari berbagai institusi pendidikan dan rumah sakit.
(sumber: www.unud.ac.id)