Dharmopadesa Pusat Nusantara Gelar Dharma Santhi Nyepi, Marsekal TNI (Purn.) Ida Bagus Putu Dunia: Hari Harmonisasi agar Dunia dan Segala Isinya Harmonis
(Baliekbis.com), Dharmopadesa Pusat Nusantara menggelar Dharma Santhi Tahun Caka 1946, Sabtu (23/3) di Pura Sakenan Denpasar yang dihadiri Ida Pedanda dari setiap kabupaten di Bali serta sekitar 500 peserta. Acara ini juga dirangkai dengan Penetapan Pengurus Dharmopadesa Pusat Nusantara Cabang Denpasar dengan melaksanakan ‘mejaya jaya’ di Pura Sakenan. Turut memberi sambutan Ida Pedanda Gede Rai Gunung Ketewel.
Dharma Santhi tahun ini mengangkat tema: “Melarapan Dharma Santhi Panyepian Isaka Warsa 1946, Ngiring Sareng-Sareng Mulat Sarira Angulati Dharma Agama – Dharma Negara, Anggen Dasar Pikukuh Panunggalan Semeton”.
Ketua Umum Perkumpulan Dharmopadesa Pusat Nusantara Marsekal TNI (Purn.) Ida Bagus Putu Dunia, GRAD. DipL,M.M. dalam sambutannya mengatakan ini pertama Dharmopedesa melaksanakan dharma shanti dalam rangkaian hari raya Nyepi.
Menurut IB Dunia, hari raya Nyepi adalah hari harmonisasi supaya dunia dan segala isinya bisa haharmonis sesuai yang terkandung dalam Tri Hita Karana. “Umat Hindu menyadari hal itu dan mengadakan nyepi dengan melaksanakan ‘catur brata penyepian’ kemudian ‘ngembak’. Sekarang saatnya kita memulai lagi dari nol, dari titik keseimbangan, setahun sekali umat Hindu harmonisasi dengan alam,” ujar mantan Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara ke-19 yang dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini.
Dijelaskan sentralisasi harmonisasi tidak perlu dilakukan setahun sekali, tapi setiap saat. “Kita di sini menyatukan supaya bersatu supaya jadi tempat yang nyaman. Kita harus meningkatkan nilai dan kualitas kita.
Kewajiban kita adalah bekerja, melaksanakan sesuatu karma phala itu ada. kita berbuat sesuatu, melaksanakan kewajiban, hasilnya kita serahkan ke yang berhak menentukan hasilnya,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, IB Dunia juga menyampaikan ucapan terima kasih ke berbagai pihak sehingga bisa melaksanakan dharma shanti ini. “Di Jakarta sudah melaksanakan kegiatan itu pada tanggal 17 kemarin. Ke depan kita dalam waktu dekat akan melaksanakan Pesamuan Agung dan Paruman juga Mahasabha,” tambahnya.
Ia berharap ke depan organisasi pesemeton ini makin kompak lagi dengan adanya mahasabha. “Mari bersama-sama tentukan cara terbaik untuk mengisi dan mewadahi keinginan semeton di sini. Yakini semeton kita yang muda-muda berenergi akan muncul saat mahasabha agar muncul pengurus-pengurus dan semangat-semangat baru untuk memajukan pasemetonan,” harapnya.
Di sisi lain, IB Dunia menegaskan selain pentingnya menyatukan pasemetonan juga melayani umat pasemetonan, menjadikan diri berkualitas dan mengabdikan diri kepada masyarakat dengan tetap memelihara persatuan. “Melaksanakan pengabdian tanpa balasan hasil, ini yang mesti dilaksanakan pasemetonan. Semoga Dharmapadesa organisasi pesemetonan bisa berjalan baik dan memberikan sumbangsih kepada adat, budaya, tradisi, dan agama di Bali dan Indonesia,” ujarnya. (bas)