Di Usia 30 Tahun, BPR Kanti Luncurkan “Kredit Tiga Persen”
(Baliekbis.com), BPR Kanti tiada henti melakukan terobosan inovatif untuk mendekatkan diri dengan nasabah dan masyarakat. Setelah sebelumnya sukses meluncurkan KTA (Kredit Tanpa Angsuran), kini bank yang berkantor pusat di Batubulan Gianyar ini memperkenalkan Kredit dengan bunga tiga persen.
“Bukan soal bunga tiga persen, tapi kami ingin agar dana masyarakat bisa lebih produktif dalam pemanfatannya. Kredit ini sifatnya mutualisme,” ujar Dirut BPR Kanti Made Arya Amitaba,M.M. yang juga Wakil Ketum Bidang Perbankan Kadin Bali kepada wartawan, Kamis (28/2) di Batubulan Gianyar.
Dikatakan kredit bunga tiga persen ini memang dikemas untuk mendukung nasabah agar lebih produktif mengelola dananya. Jadi dalam proses kredit ini persyaratannya juga dibuat lebih ringan namun tetap mengacu pada ketentuan yang ada. “Intinya untuk mendapatkan kredit dengan bunga tiga persen ini, nasabah cukup menjaminkan agunan berupa simpanan (deposito). Nilai kreditnya hingga 90 persen dari agunan. Jangka waktunya juga fleksibel sesuai keinginan nasabah,” jelas Amitaba yang baru-baru ini memperoleh penghargaan Indonesia Leaders Award (ILA) 2018 dan ‘Life Achievement Award I’.
Dikatakan Amitaba, kredit dengan bunga tiga persen itu lahir setelah RUPS 30 tahun BPR Kanti.
Tiap produk baru menurutnya pasti ada kelebihan. Seperti kredit 3 persen, sudah didiskusikan dengan Menkop dan UKM AAN Puspayoga yang juga memberi apresiasi dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi. “Kredit bunga 3 persen ini juga lahir dan terinspirasi dari KUR bunga 7 persen yang diluncurkan pemerintah. Prinsipnya mirip dengan KUR yang sebagian bunganya disubsidi pemerintah,” tegas Amitaba.
Ia berharap diluncurkannya kredit ini akan meningkatkan pertumbuhan hingga Rp100 miliar tahun ini. Kalau tahun 2018 ada pertumbuhan kredit sekitar Rp 70 miliar atau sekitar 12 persen dibandingkan tahun sebelumnya. “Jadi tahun 2019 ini, kita harapkan kredit Bank Kanti tumbuh 20 persen. Meski ada perlambatan pertumbuhan ekonomi belakangan ini, namun kita tak harus menyerah. Sebab peluang selalu ada dan dana masyarakat cukup besar,” tegasnya.
Saat ini dalam pengamatannya banyak dana masyarakat yang nganggur (idle money). Jadi dengan kredit bunga 3 persen ini dana masyarakat bisa semakin produktif meski didepositokan di bank.
Selain kredit yang diproyeksi tumbuh, aset BPR Kanti juga bertumbuh cukup bagus dimana sampai tahun 2018 telah mencapai Rp 374 miliar lebih sedangkan kredit yang tersalur Rp 321 miliar. LDR (Loan to Deposit Ratio) juga tinggi yakni mencapai 92 persen.
Terkait penghargaan yang diterimanya, Amitaba mengaku merupakan penghargaan bagi eksistensi BPR Kanti selama ini dalam mendorong serta perannya mendukung tumbuhnya perekonomian masyarakat. Seperti diketahui, ajang penghargaan ini merupakan hasil kerja sama Indonesia-Asia Insitute, IPMI International Business School, Perbanas Institute, Binus Business School, Katahati Institute, NBO Group, Thomas International, PQI International, Frontliner Service, Forum. “Indonesia Leaders Award (ILA 2018-2019) sebagai bentuk apresiasi terhadap pimpinan perusahaan yang dinilai telah berjaya dan berhasil membawa perusahaan yang mereka pimpin ke tangga puncak dan diakui masyarakat dan pemerintah,” jelasnya. (bas)