Diar Minta Warga Pasek Tidak Jaga Jarak dengan Pemimpin Bangli
(Baliekbis.com), Wakil Bupati Bangli (Wabup) I Wayan Diar, STT.Par meminta warga pasek se-Kabupaten Bangli untuk menguatkan dirinya dalam mendampingi Bupati Sang Nyoman Sedana Arta, SE memimpin bumi sejuk periode 2025-2030. “Saya maju jadi calon wakil bupati Bangli pada tahun 2020 berkat dukungan dan dorongan penglingsir dan pengurus Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MPGSSR) Kabupaten Bangli,” ujar tokoh asal Desa Belantih, Kintamani itu.
Permintaan itu disampaikan Wabup Diar pada kegiatan “Simakrama dan Sosialisasi Karya Agung, Memungkah, Ngenteg Linggih, Padudusan Agung, Menawa Ratna, Tawur Labuh Gentuh Pura Penataran Agung Catur Parahyangan Ratu Pasek Linggih Ida Bhatara MPU Ghana” di Bangli, Minggu (9/3) kemarin. Diar menegaskan pihaknya bersedia menerima masukan baik secara langsung maupun sarana komunikasi maupun media sosial.
“Warga Bangli baik warga Pasek dan komponen masyarakat lain bisa hubungi saya via WA, SMS, atau media sosial lainnya. Tidak perlu datang ke rumah jabatan,” tuturnya. Dijelaskan, pihaknya perlu partisipasi aktif warga Bangli agar memenuhi harapan masyarakat memajukan Kabupaten Bangli. Partisipasi dalam hal pengawasan kepemimpinannya menurut Wayan Diar menjadi sangat penting.
Dukungan warga pasek, kata Warga Diar, akan menguatkan hatinya mengabdi di Kabupaten Bangli. Ditegaskan, jika saat pencalonan dirinya mendapat dukungan penuh warga pasek, setelah mendapat mandat jadi wabup warga pasek tidak seharusnya menjauh atau jaga jarak. “Jika saya melakukan kekeliruan, tegur saja jangan dibiarkan berjalan sendiri. Memimpin Bangli banyak hal yang harus dikerjakan sebagai bagian dari warga Pasek, saya mesti berbagi beban dengan semeton pasek,” ujarnya.
Ketua MPGSSR Kabupaten Bangli Guru Pasek Ketut Kayana menyatakan warga pasek yang tergabung pada organisasi peguyuban warga pasek siap sukseskan duet kepemimpinan Bupati Sang Nyoman Sedana Arta, SE dan Wakil Bupati I Wayar Diar, ST.TPar. “Ini kesempatan langka, seorang warga pasek mendapat kesempatan menjadi pemimpin di Kabupaten Bangli, jadi warga pasek mesti guyub mendukung berbagai kebijakan dan program kerja bupati dan wakil bupati Bangli,” tegasnya. Dukungan warga Pasek sebagai aktualisasi dari kegiatan simakrama yang bertujuan untuk menjalin kerukunan seluruh warga Pasek se-Kabupaten Bangli.
“Dukungan kepada pempimpin yang kebetulan warga Pasek tentu patut disyukuri, jadi warga Pasek masti rukun baik suka dan duka,” ujar tokoh masyarakat adat asal Desa Adat Sala, Susut, Bangli itu. Ditambahkan, kerukunan warga Pasek sudah diwariskan dari leluhur melalui pembangunan tempat suci. Keluarga inti (orang tua dan anak-anaknya) wajib membangun tempat suci kemulan taksu. Ada sepuluh Kemulan Taksu dapat bergabung dalam merajan gede, selanjutnya 20 merajan agung bergabung dalam paibon, selanjutnya 40 paibon bergabung dalam dadia atau panti, dadia berkumpul menjadi dadia agung dan terakhir Pura Kawitan.
“Pura Kawitan warga Pasek di Pura Lempuyang Madya,” jelasnya. Sementara itu, Wayan Diar selaku pengurus harian MPGSSR Kabupaten Bangli menyatakan masih memiliki sejumlah pekerjaan rumah dalam mengembangkan dan menguatkan organisasi MGPSSR Bangli. “Pendataan semeton pasek Kecamatan Kintamani dan Kecamatan Bangli belum berjalan, semestinya warga Pasek terdata dengan baik seperti di Kecamatan Susut, ada pertermuan rutin, arisan dan kala ada piodalan di satu dadia ada kunjungan pengurus dadia lainnya. Acara yang dikuti perwakilan warga pasek dari masing-masing dadia se-Kabupaten Bangli dihadiri pula Bendahara MGPSSR Provinsi Bali Bagus Sapta Tenaya mensosialisasikan rencana piodalan di Pura Penataran Agung Catur Parahyangan Ratu Pasek Linggih Ida Bhatara MPU Ghana, Punduk Dawa. (ist)
Leave a Reply