Dibuka Wawali, Pelangi Kite Festival Diikuti 641 Layang-layang
(Baliekbis.com), Ruang bagi para penghobi Layang-layang masih terbuka lebar di Kota Denpasar. Berbagai perhelatan perlombaan layang-layang juga terus dilaksanakan di Kota Denpasar yang tiap tahun mengalami peningkatan peserta. Seperti yang dilaksnakan Persatuan Layang-Layang Indonesia (Pelangi) Kota Denpasar menggelar Denpasar Kite Festival, Minggu (20/8) di Pantai Mertesari Sanur. Festival layang-layang ini dibuka secara resmi Wakil Walikota I GN Jaya Negara bersama Wakil Ketua DPRD Denpasar I Wayan Maryiana Wandira ditandai dengan tarikan pertama layangan ikon Pelangi Denpasar.
Sebanyak 641 layangan mengikuti event tahun ketiga Pelangi Denpasar tahun 2017. Perlombaan dibagi dalam dua kategori yakni kategori remaja dan dewasa dengan jenis Layang Bebean, Pecukan, Janggan dan layang-layang kreasi baru. Tampak seri pertama perlombaan diikuti 48 Layang Bebean dari kategori remaja, yang dilanjutkan seri Pecukan remaja diikuti 68 layangan. Wakil Walikota I GN Jaya Negara menyambut baik dan mengapresiasi pelaksanaan perlombaan layang-layang yang dilaksnakan Pelangi Denpasar. Disamping memberikan ruang kreativitas bagi penghobi layang-layang, juga dapat meningkatkan rasa toleransi dan kekompakan dalam menaikan layang-layang. “Seperti pada lomba ini para peserta remaja dan dewasa memiliki tehnik permainan layang-layang yang sangat baik, terlihat dalam menaikan layangan secara bersamaan tidak terjadi saling senggol antara layangan satu dengan lainnya,’’ ujar Jaya Negara, sembari mengucapkan selamat berlomba bagi para peserta layang-layang. Sementara Wakil Ketua DPRD Denpasar I Wayan Maryiana Wandira yang juga selaku Ketua Pelangi Denpasar mengatakan setiap tahun pelaksanaan event terus mengalami peningkatan peserta. Pada Tahun 2016 diikuti 500 peserta dan tahun ini diikuti 641 layangan-layang yang dilaksanakan sehari.
Disamping pelaksanaan lomba untuk layang-layang ukuran sedang, pihaknya juga menggelar perlombaan layang-layang ukuran besar dari jenis Bebean, Janggan dan Pecukan. Lebih lanjut Mariyana Wandira didampingi Ketua dua Pelangi Denpasar Made Yudha mengatakan Pelaksanaan perlombaan layang-layang diharapkan dapat mewujudkan sebuah perbedaan sebagai kekuatan kita bersama dalam kebhinekaan sebagai satu kesatuan dalam melayangan. Jaga persatuan dan kesatuan dan Menyama Braya dengan semangat untuk melestarikan tradisi budaya dan seni yg telah diwariskan kepada kita bersama. Mariya Wandira juga mohon maaf atas pelaksanaan lomba bertepatan dengan Hari Banyu Pinaruh dengan kepadatan arus lalu lintas menuju kawasan Pantai Mertasari. Namun hal ini mampu diatasi para peserta dengan teknologi layangan lewat system Knock Down. “Pelaksanaan event Pelangi Denpasar Kite Festival tak terlepas dari dukungan Pemkot Denpasar untuk tetap melestarikan seni dan budaya melayangan di Kota Denpasar,” ujarnya. (pur)