Diikuti 45 Kontingen, Wakasad Buka Kejurnas Yongmoodo Kasad Cup 8 di Bali
(Baliekbis.com), Kejuaraan Beladiri Yongmoodo Kasad Cup ke-8 tahun 2018 dibuka Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat Letnan Jenderal TNI Tatang Sulaiman, Sabtu (24/11) di GOR Praja Raksaka, Kepaon Denpasar.
45 kontingen dari Kotama, Balakpus dan Pengda Provinsi seluruh Indonesia berlaga dalam kejuaraan memperebutkan Piala Bergilir Kasad dan 85 medali lainnya dalam laga yang bergengsi tersebut.
Wakasad membacakan amanat Kasad Jenderal TNI Mulyono menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah menyiapkan dan menyelenggarakan Kejurnas Yongmoodo ini dengan harapan agar dapat berjalan dengan tertib dan lancar serta dapat melahirkan atlet-atlet Yongmoodo TNI AD yang handal dan berprestasi.
Selanjutnya Kasad yang juga sebagai Ketua Federasi Yongmoodo Indonesia ini menambahkan kejurnas ini diikuti oleh 45 kontingen dari Kotama dan Balakpus TNI AD serta beberapa kontingen dari Pengurus Daerah (Pengda) Provinsi yang sudah terbentuk di seluruh tanah air. Dalam kejuaraan ini akan mempertandingkan delapan kelas perorangan putra mulai dari kelas 60 kg sampai dengan 90 kg lebih dan empat kelas perorangan putri mulai dari kelas 55 kg sampai dengan kelas lebih dari 65 kg juga kelas beregu putra dan kelas beregu Yong Muhyeung.
Disampaikan juga bahwa Yongmoodo ini merupakan gabungan dari beberapa seni bela diri antara lain Judo, Taekwondo, Aikido, Ssirum dan Hon Sin Sul berasal dari Korea yang kemudian diadopsi oleh TNI AD sebagai bagian dari Bela Diri Militer yang wajib dikuasai oleh seluruh prajurit TNI AD sejak tahun 2008. Dan dalam perkembangan selanjutnya sejak didirikannya Federasi Yongmoodo Indonesia (FYI) mulai disosialisasikan kepada masyarakat umum pada tahun 2012 dan sebagai akar dari Bela Diri Yongmoodo ini adalah Bela Diri Hon Sin Sul.
Kasad juga mengungkapkan kejurnas ini merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan profesionalisme prajurit di bidang Bela Diri Militer, menumbuhkan jiwa dan semangat juang sebagai garda terdepan dan sekaligus sebagai benteng terakhir Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam menghadapi berbagai ancaman. Kasad berharap kejurnas ini dapat melahirkan serta menyiapkan atlet-atlet Yongmoodo TNI AD menjadi atlet yang mampu berprestasi pada kejuaraan yang berskala nasional maupun internasional. “Dan jadikan kejurnas ini sebagai arena bagi atlet Yongmoodo TNI AD untuk uji tanding dan unjuk kemampuan serta kemantapan ketangkasan Bela Diri Yongmoodo,” tegas Kasad.
Jenderal TNI Mulyono juga mengharapkan selama pertandingan dapat dibangun iklim kompetisi yang sehat dan penuh kekeluargaan baik antar sesama prajurit dan peserta umum. Hal ini penting agar dapat memacu motivasi dan semangat untuk terus berprestasi baik secara perorangan maupun dalam hubungan satuan serta untuk membentuk postur prajurit TNI AD yang memiliki jiwa sportivitas yang tangguh dan pantang menyerah.
Kasad menegaskan kejurnas ini juga sebagai bentuk komitmen TNI AD kepada pemerintah dalam mendukung pembangunan generasi muda melalui bidang olahraga dan sekaligus berperan dalam mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga. Serta berharap Yongmoodo dapat diterima KONI sebagai salah satu olahraga dan seni Bela Diri Nasional yang dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON), Sea Games, Asian Games bahkan Olimpiade.
Keikut sertaan kontingen dari Pengda merupakan indikator semakin positifnya perkembangan Bela Diri Yongmoodo di tengah-tengah masyarakat, untuk itu Kasad berpesan agar seluruh atlet senantiasa berlatih dengan keras namun tanpa mengabaikan faktor keamanan dan kesehatan, demikian tutup Kasad dalam amanatnya dan selanjutnya Wakasad menyatakan Kejuaraan Nasioanal Kasad Cup Ke 8 Tahun 2018 secara resmi dinyatakan dibuka ditandai dengan pemukulan Gong.
Upacara pembukaan kejurnas kali ini dihadiri para pejabat teras TNI Angkatan Darat antara lain, Dankodiklat Letjen TNI Putranto, Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P, Pangdif 2/K, Danjen Kopasus, para Wakil Asisten Kasad, Para Danpuscab, para Direktur, para Kadis, para Kalemdik, para pejabat teras Kodam IX/Udayana, perwakilan pejabat Polda Bali dan Pemda Provinsi Bali serta sejumlah pejabat lainnya. (pen)