Dikeluhkan, Jalan Klandis-Mengandang Rusak Parah
(Baliekbis.com), Warga Desa Pakisan, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, mengeluhkan kondisi jalan penghubung antarDusun Klandis dan Dusun Mengandang, Desa Pakisan yang kondisinya rusak parah dan penuh bebatuan. Kondisi ini sudah terjadi sejak lima tahun. Warga berharap ada perbaikan secepatnya dari Pemkab Buleleng.
Akibat jalan rusak itu, selain menghambat perjalanan, juga membuat pengguna jalan sepanjang 6 kilometer itu harus hati-hati. Sejumlah warga Dusun Klandis mengaku kesal karena jalan tak kunjung diperbaiki. “Jalan rusak ini berimbas pada petumbuhan ekonomi warga sekitar terhambat, karena tidak bisa mengangkut hasil pertanian seperti cengkeh, kopi dan kakao,” jelas warga sekitar, Minggu (3/9). Kepala Dusun Mengandang Ketut Rajin mengatakan jalan ini merupakam satu-satunya akses utama warga. Jalan ini sempat diperbaiki tahun 2009 lalu. Setelah itu tidak ada perhatian hingga jalan ini rusak tahun 2012 lalu. Selain mengganggu aktivitas warga, di Dusun Kelandis terdapat SDN 2 Pakisa. Bahkan untuk menuju ke sekolah para siswa terpaksa berjalan kaki sejauh 1,5 kilometer dengan menelusuri jalan yang rusak dan penuh bebatuan tajam. “Saya kasihan sama anak-anak. Belum lagi kalau hujan, sudah dipastikan baju dan sepatu sisiwa-siswa itu penuh lumpur. Kendaraan juga tidak bisa lewat waktu hujan karena jalan berlumpur. Ini sangat berdampak pada pertumbuhan ekonomi,” kata Rajin.
Sebenarnya pihak desa sempat mengajukan usulan perbaikan. Namun sampai sekarang belum terealisasi. “Kami hanya ingin jalan ini diperbaiki. Kami sudah ajukan waktu ini, tapi belum ada tanggapan, padahal ini rusak parah. Yah mudah-mudahan keluhan kami ini segera didengar,” ujar Rajin. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Buleleng, Ketut Suparta Wijaya menjelaskan, saat ini Dinas PUPR masih fokus mengerjakan fasilitas penunjang seperti senderan mengingat wilayah Dusun Klandis sering ditimpa bencana longsor. “Untuk perbaikan jalan penghubung antara Dusun Klandis dan Dusun Mengandang akan dilakukan secara bertahap. Tahun ini kami baru memperbaiki jalan yang sepanjang 5,5 kilometer dengan anggaran Rp 8 miliar. Kalau soal jalan penghubung Dusun Klandis dan Dusun Mengandang memang belum. Karena masih banyak longsor. Jadi yang prioritas dulu, sekarang membuat fasilitas penunjang, seperti senderan. Setelah itu baru lanjut pengaspalan,” pungkas Suparta Wijaya. (apb)