Dimulai Pembangunan Terowongan untuk PLTN Bushehr Tahap 2
(Baliekbis.com), Iran semakin serius menjadikan nuklir sebagai sumber energi utama untuk memenuhi kebutuhan hidup warganya. Awal pekan ini, Iran merayakan pembangunan sebuah terowongan yang merupakan bagian dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Bushehr tahap 2, bersama dengan Rosatom, BUMN Nuklir asal Rusia, yang mendesain PLTN ini.
Perayaan dilakukan dalam sebuah jamuan makan malam yang meriah, yang dihadiri oleh Direktur Jenderal Rosatom Alexey Likhachey dan Wakil Presiden Iran Ali Akhbar Salehi yang sekaligus menjadi Presiden Badan Energi Nuklir Iran. Selain itu, hadir pula pemimpin perusahaan kedua negara, para ahli nuklir Rusia dan Iran, perwakilan pemerintah daerah serta warga Bushehr. Berdasarkan kontrak kerja atas pembangunan PLTN Bushehr tahap 2 yang telah ditandatangani pada bulan November 2014, dua unit PLTN buatan Rusia dan berkapasitas 2.100 MW ini didirikan dekat dengan PLTN tahap 1 yag telah ada. Rusia menawarkan pembangkit teknologi VVER-1000, yang menjadi acuan desain PLTN generasi 3+ yang telah memenuhi persyaratan keselamatan pasca-fukushima. Peletakan batu pertama dari PLTN tahap 2 ini dilakukan pada September 2016 yang mana setelah itu seluruh persiapan pembangunan segera dilakukan. Pembangunan terowongan ini menandakan fase implementasi dari proyek Bushehr tahap 2.
Pada acara tersebut, Likhachev dan Wakil Presiden Salehi mengunjungi PLTN Bushehr tahap 1 yang menjadi simbol kerjasama antara Rusia dan Iran dalam pengembangan energi nuklir untuk tujuan damai. Unit ini menjadi unit pertama di kawasan Timur Tengah yang menggunakan teknologi VVER Rusia dan telah memberikan banyak pelatihan kepada para ahli nuklir Iran. Sejak beroperasi pada 2011, PLTN tahap 1 ini telah memberikan manfaat besar bagi warga Iran. Dalam sambutannya, Likhachey menyatakan bahwa ia percaya para ahli dari kedua negara telah bekerja sama untuk dapat menyelesaikan berbagai tugas proyek Bushehr tahap 2 ini. “Saya sangat percaya bahwa kerja sama Rusia-Iran akan menjadi simbol kerja sama kedua negara, simbol dari kemajuan generasi kita dan untuk anak-anak kita. Hari ini, 25 juta kW/h telah dihasilkan dari PLTN Busher tahap 1. Ini merupakan sebuah kontribusi penting bagi pertumbuhan ekonomi dan industri di Iran,” ujar Likhachey. Di tempat yang sama, Ketua Badan Energi Atom Iran Ali Akhbar Salehi mengatakan, “Hari ini, kita menyaksikan dimulainya pembangunan dasar konstruksi PLTN Bushehr tahap 2. Kita melakukan secara tepat waktu bahkan lebih awal dari waktu yang telah ditetapkan. Saya berharap dalam waktu 7 tahun kita akan bersama-sama menyaksikan proses commissioning PLTN ini dan 2 tahun berikutnya tahap commissioning untuk unit PLTN selanjutnya,” ujar Ali Akhbar. PLTN Bushehr tahap 2 dibangun dengan pendanaan dari pemerintah Iran. Rosatom JSC ASE (Atomstroyexport) merupakan kontraktor untuk proyek ini. (ist)