Direktur KLHK: Kawasan Subak Sembung Cocok Sebagai Agrokomplek
(Baliekbis.com), Direktur KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) Ir. Tandya Tjahjana,MSi. menilai kawasan ekowisata di Subak Sembung Peguyangan sangat cocok dikembangkan sebagai agrokomplek karena didukung berbagai potensi.
“Di hamparan luas yang sangat hijau ini ada hortikultura (buah dan sayuran), padi, wisata dan tempat olah raga. Ini kan luar biasa dan sangat lengkap,” ujarnya usai panen padi Kelompok Tani Umawani, Subak Sembung Peguyangan, Sabtu (6/10) sore.
Dalam panen yang menghasilkan rata-rata 7,8 ton per hektar itu juga hadir Anggota Komisi IV DPR RI yang membidangi pertanian AA Bagus Adhi Mahendra Putra yang akrab disapa Gus Adhi dan pengurus kelompok tani. Selain lengkap, Tandya Tjahjana juga memuji lingkungan Subak Sembung ini sangat asri. Ia mencontohkan air di saluran subak petani yang sangat jernih. “Parameter sungai itu salah satunya airnya bersih, mengalir dan tidak berbau,” ujarnya.
Melihat potensi beragam tersebut, ia optimis kalau ini bisa dijaga dan dikembangkan akan memberikan hasil yang bagus dan lingkungannya makin lestari. Namun Tandya mengajak petani dan warga di sana untuk terus berinovasi dan kreatif dalam pengembangan kawasan itu. Produk pertaniannya perlu dikembangkan yang organik karena orang butuh makanan sehat. “Kan rugi punya banyak uang kalau tidak sehat,” jelasnya. Produk juga harus memiliki ciri dan memberi manfaat bagi masyarakatnya. “Saya lihat ibu-ibu jualan sayur di sini, saya kira bukan hasil dari sini. Ternyata semua panen di sini. Ini sungguh sangat bagus. Semua bisa terlibat di sini,” ujarnya.
Dalam kaitan dengan pengembangan kawasan itu, Direktur KLHK itu juga mengajak agar ada pembelajaran bagi pengunjung kawasan itu. “Jadi yang datang ke sini bukan hanya jalan-jalan, belanja lalu pergi. Tapi mereka bisa mendapat informasi dan pengetahuan,” tambahnya.
Menurut warga setempat, kawasan persawahan Subak Sembung seluas 110 hektar kini dikembangkan sebagai ekowisata. Pengunjung yang datang selain berolahraga juga bisa membeli hasil panen petani berupa sayuran dan buah-buahan. Kawasan ini juga dilengkapi jogging track sepanjang 2 km. “Tiap hari terutama Sabtu dan Minggu serta hari libur banyak yang datang ke kawasan ini,” jelas warga. (bas)