Diskusi Implementasi Informasi Ramah Anak, Wiryanta,M.A.,Ph.D.: Beri Anak-anak Informasi yang Menyejukkan
(Baliekbis.com),Diskusi Publik dengan tema “Implementasi Informasi Ramah Anak dalam Mewujudkan Kota Layak Anak”, digelar Sabtu (7/3/2020) di Aula Disdikpora Jl. Raya Puputan Renon Denpasar.
Diskusi yang diikuti 150 siswa SMP dan SMA dan sejumlah undangan ini dibuka Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kementerian Komunikasi dan Informatika Drs. Wiryanta,MA, Ph.D.
Diskusi mengangkat tiga hal yakni “Stop Hoax Covid-19” yang dibawakan Drs. Wiryanta, MA, Ph.D.,
“Implementasi dan Fasilitasi Informasi Ramah Anak” oleh Dinas Kominfos Provinsi Bali dan “Hak Anak dalam Mewujudkan Kota Layak Anak” dari Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Bali.
Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Drs. Wiryanta,M.A.,Ph.D.
mengatakan penyakit akibat virus Corona ini dapat disembuhkan. Bahkan tingkat keberhasilannya sangat tinggi, mencapai 94 persen. Sementara kematian akibat wabah ini sangat rendah yakni sekitar 3-4 persen.
Jadi masyarakat diminta tetap tenang dan tak perlu khawatir. Ia berharap semua pihak menghindari menyebarkan kabar bohong (hoax). Dikatakan saat ini justru bukan wabah itu yang jadi masalah. Yang bikin warga resah adalah beredarnya kabar bohong.
Oleh karena itu diingatkan kepada seluruh masyarakat pentingnya menjaga kesehatan seperti mengonsumsi makanan bergizi, jaga kebersihan (cuci tangan dengan sabun), dll. Ia lihat beberapa kalangan termasuk pengusaha sudah melakukan langkah-langkah menjaga kebersihan dan kesehatan seperti melakukan penyemprotam desinfektan.
“Jadi sangat penting memberi ketenangan kepada masyarakat. Ajak anak-anak jaga kesehatan, kebersihan terlebih saat ini tengah menyebar isu kasus corona,” ujarnya. Terkait informasi ramah anak dikatakan intinya berilah anak-anak informasi yang menyejukkan dan pemahaman akan hak-hak dasar mereka yakni pendidikan dan kesehatan.
Di Bali, jelas Wiryanta hal itu sudah dilaksanakan seperti tersedianya RTH (Ruang Terbuka Hijau) termasuk ruang terbuka untuk olahraga. “Data secara detail ada di Kementerian PPA,” ujarnya.
Sementara Kabid Informasi Komunikasi Publik IBK Agung Ludra mewakili Kadis Kominfos Bali mengajak semua pihak bijak dalam memanfaatkan media sosial untuk menghindari kabar hoax. “Seperti belakangan ini yang bikin warga resah bukan karena virus Corona, melainkan adanya kabar hoax,” jelas Gus Ludra. (bas)