DPD Perwira Bali Semarakkan HUT Ke-78 Kemerdekaan RI di Lapangan Puputan Renon
(Baliekbis.com), DPD Perkumpulan Perempuan Wirausaha Indonesia (Perwira) Provinsi Bali tak mau ketinggalan turut memeriahkan menyambut HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Para wanita pengusaha ini menggelar berbagai lomba dan team building sekaligus ikut menyambut HUT ke-65 Provinsi Bali. Menariknya, kegiatan pada Jumat (18/8/2023), dilakukan di Lapangan Puputan Renon Denpasar.
“Kegiatan ini sengaja dilakukan di ruang terbuka kota untuk menyambut HUT ke-78 Kemerdekaan RI dan HUT ke-65 Provinsi Bali,” kata Anak Agung Putri Puspawati, Ketua DPD Perwira Bali.
Selain sebagai sarana refreshing, juga bisa mempersolid antarpengurus, anggota yang tergabung dalam DPD Perwira Bali dan para DPC-nya.
Sekitar 30an anggota Perwira dari sembilan kabupaten pun bersemangat memenuhi sisi timur Lapangan Puputan Renon.
Pengusaha handicraft asal Tegallalang, Ubud, ini pun menyebut bahwa kegiatan yang diikuti oleh DPD Perwira Bali dan DPC Perwira Kabupaten/Kota ini sebagai aktivitas memeriahkan suasana kemerdekaan RI.
“Kita harus memaknai peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI, bagaimana Perwira ke depannya lebih bersemangat lagi mengisi kemerdekaan, sehingga menjadi lebih baik dan maju lagi,” tegas Agung Puspa.
Kegiatan menyambut HUT RI di lapangan terbuka ini sebelumnya pernah dilakukan DPD Perwira Bali, namun saat pandemi Covid-19 terpaksa ditiadakan.
“Kami menekankan pula agar para perempuan yang bergerak di bidang UMKM semakin bersemangat menghasilkan produk berkualitas sekaligus bisa mendorong perekonomian Bali yang ditopang oleh sektor UMKM,” kata Agung Puspa.
Kegiatan dimulai dengan Yoga Seger Oger bersama.
Tuntas yoga, tak lama kemudian para peserta mengambil sikap sempurna untuk bersama-sama menyanyikan lagu kebangsaan ‘Indonesia Raya’.
Seremonial yang berjalan khidmat itu pun disusul dengan berbagai lomba. Para peserta lomba dibagi secara kelompok. Keseruan pun terjadi dalam berbagai lomba yang diadakan, diantaranya lomba nyunggi sokasi. Saat lomba ini peserta bergoyang diiringi musik, dan sokasinya tidak boleh jatuh.
Lomba yang mengedepankan team building juga dilakukan, saat masing-masing kelopmpok peserta mengikuti loma memasukkan benang ke dalam jarum secara bersama-sama.
Kelucuan pun terjadi saat para peserta menghadapi tantangan lomba sarung, dimana sarung secara bergantian diberikan kepada anggota kelompok tanpa menggunakan tangan, melainkan menggunakan bagian tubuh lainnya.
“Lomba-lomba ini juga mengedepankan ketelitian dan kerjasama kompak sebagaimana tuntutan keseharian kita,” kata Ketua Panitia, Nengah Wardani.