DPD Prajaniti Bali Sesalkan Demo Aliansi Asa Udayana, Sayoga: Bisa Munculkan Kluster Baru Covid-19
(Baliekbis.com), DPD Prajaniti Bali menyayangkan demo mahasiswa Universitas Udayana yang dilakukan saat pelantikan Rektor Universitas Udayana Selasa, 24 Agustus 2021. Seperti diberitakan oleh beberapa media massa dan online, Serah terima jabatan Rektor Universitas Udayana (Unud), Selasa (24/8/2021), diwarnai aksi demonstrasi oleh sejumlah mahasiswa yang menamakan dirinya Aliansi Asa Udayana.
Mengutip berita di media, ada beberapa permasalahan yang disampaikan oleh mahasiswa di antaranya Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang mencekik kantong mahasiswa, kekerasan seksual yang penyelesaiannya tidak jelas, permasalahan fasilitas kampus yang tidak memadai untuk proses kuliah, hingga masalah kebebasan akademik yang masih ditekan.
Menurut Ketua DPD Prajaniti Bali Wayan Sayoga, sepatutnya demo ini tidak perlu dilakukan oleh para mahasiswa. “Di tengah masih berlakunya masa PPKM level 4 untuk wilayah Bali khususnya, aksi puluhan mahasiswa Unud ini sungguh tidak mencerminkan kepekaan mahasiswa yang peduli dengan kondisi Bali yang masih berjuang mengatasi Covid-19,” sesal Wayan Sayoga.
Pria yang juga seorang dokter ini menambahkan justru dengan melakukan demo di tengah situasi pandemi seperti sekarang, ia khawatir timbul kluster covid baru.
Sebagai mantan aktivis mahasiswa dia memahami, bahwa mahasiswa ingin menyalurkan aspirasinya. Namun, lanjutnya, ada cara yang lebih elegan dan lebih baik daripada demo, yakni aliansi mahasiswa itu segera bersurat ke rektor baru untuk meminta waktu bertemu Rektor dengan mencantumkan bahwa mereka (mahasiswa) siap berdialog dengan memperhatikan protokol kesehatan.
“Saya kira itu lebih elegan, bermartabat sebagai mahasiswa sebagai calon pemimpin ke depannya,” ujarnya.
Disinggung tentang isi tuntutan mahasiswa terhadap rektor baru, Wayan Sayoga berpendapat itu urusan yang hanya bisa diselesaikan oleh pihak internal universitas. Pihaknya berharap Rektor baru beserta jajaran bisa memberikan solusi terbaik di tengah himpitan ekonomi akibat efek domino pandemi Covid-19.
Ketua DPD Prajaniti Provinsi Bali ini berharap agar mahasiswa di Bali tidak menambah keriuhan situasi Covid-19 ini dengan melakukan aksi-aksi demo yang malah dapat menurunkan imun tubuh mereka. “Saya berharap adik-adik mahasiswa untuk jaga kondisi agar tetap sehat karena semesteran baru sedang dan mungkin akan segera berlangsung. Apabila ada aspirasi yang hendak disampaikan kepada rektorat, gunakan mekanisme yang aman buat semua,” ujarnya.
Lebih lanjut Wayan Sayoga meyakini rektor baru Unud beserta jajarannya tentu sedang mempelajari berbagai persoalan seperti yang disuarakan mahasiswa. “Beri kesempatan pimpinan baru Unud untuk mendalami, semoga ada solusi terbaik buat semua pihak,” pungkas Wayan Sayoga. (ist)