DPRD Kabupaten Gianyar Umumkan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Gianyar Terpilih
(Baliekbis.com), Setelah sebelumnya ditetapkan dalam rapat pleno KPUD Kabupaten Gianyar, Calon Bupati dan Wakil Bupati Gianyar, I Made Mahayastra, SST.Par.,MAP dan Anak Agung Gde Mayun, SH sebagai pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Gianyar Periode 2018-2023 terpilih dengan porelahan suara 193,923 suara mengalahkan pasangan calon Tjokorda Raka Kerthyasa, S.Sos., M.Si dan Pande Istri Maharani Prima Dewi, SE.,MM dengan jumlah suara akhir sebesar 93,336 suara. Menindaklanjuti hal tersebut, DPRD Kabupaten Gianyar melaksanakan Rapat Paripurna Istimewa Pengumuman Hasil Penetapan Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Gianyar terpilih di Gedung DPRD Kabupaten Gianyar, Senin, (27/8).
Rapat Paripurna tersebut dipimpin langsung Ketua DPRD Kabupaten Gianyar, I Wayan Tagel Winarta dihadiri Plh. Bupati Gianyar, I Made Gede Wisnu Wijaya, Wakil DPRD Kabupaten Gianyar, I Made Togog dan I Ketut Jata, Calon Bupati dan Wakil Bupati Gianyar terpilih, I Made Mahayastra, SST.Par.,MAP dan Anak Agung Gde Mayun, SH, serta pejabat di Lingkungan Pemkab Gianyar. Ketua DPRD Kabupaten Gianyar, I Wayan Tagel Winarta mengatakan, sesuai dengan surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor SE.120/2033/Otda tanggal 22 Maret 2017 tentang Pengesahan Pengangkatan dan Pemberhentian Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati dan Walikota/Wakil Walikota point 2 huruf a menyebutkan bahwa DPRD Kabupaten mengumumkan dalam Rapat Paripurna Istimewa Hasil Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati terpilih oleh KPU Kabupaten. Rapat Paripurna Istimewa dilaksanakan setelah DPRD Kabupaten Gianyar menerima Keputusan KPU Kabupaten Gianyar Nomor : 126/Pl.03.7-Kpt/5104/Kpu.Kb/Vii/2918 tanggal 26 Juli 2018 tentang Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Gianyar Tahun 2018.
Tagel Winarta menambahkan, pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Gianyar direncanakan dilaksakan 20 September mendatang di Provinsi Bali. Sedangkan, keesokan harinya, (21/9), DPRD Kabupaten Gianyar pada sidang Paripurna juga akan melaksanakan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Gianyar terpilih dirangkaikan dengan pelantikan pengurus PKK Kabupaten Gianyar, Dekranasda, Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Gianyar serta penandatangan MoU dengan Kabupaten Badung. Pada pelantikan nanti, (21/9), juga akan diundang seluruh tokoh-tokoh masyarakat, baik itu kelian dinas, kelian adat, bendesa, perbekel, camat, forum SKPD sebagai ucapan terima kasih karena pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Gianyar sudah berjalan dengan lancar.
“Kami di Gianyar untuk juga menerima masukan-masukan, dan secara protokoler kita akan punya Bupati dan Wakil Bupati baru. Sudah barang tentu sebagai ucapan terima kasih, karena pelaksanaan Pilkada sudah berjalan aman, baik dan lancar. Jadi kita akan undang seluruh tokoh-tokoh masyarakat,” tambah Winarta. Sementara Calon Bupati Gianyar terpilih, I Made Mahayastra ditemui seusai siding mengatakan, setelah ditetapkan nanti secara resmi sebagai Bupati dan Wakil Bupati Gianyar, hal pertama akan yang dilaksanakan yakni membuat Peratuan Daerah (Perda) Rencana Pembangunan Jagka Menengah Daerah (RPJMD) sebagai dasar pelaksanaan Visi dan Misi yang telah disampaikan kepada masyarakat secara luas. Salah satunya, dalam kurun waktu dekat akan melaksanakan kelanjutan RS Sanjiwani dengan alokasi anggaran Rp. 140 Milyar dalam dua tahun penganggaran. Kelanjutan yang dimaksud adalah menuntaskan atau mengganti gedung-gedung lama dengan gedung baru. Sementara untuk saat ini, diprioritaskan pembangunan bed sebanyak 300 lebih.
“Kelas tiga yang sebelumnya 8 bed kita akan jadikan 4 bed, kelas dua sebelumnya 4 bed kita jadikan 2 bed, kelas satu 1 bed termasuk kelas VVIP. Termasuk ada President Suite Room sekarang, karena kita ada Istana Negara. Siapa tahu ada pejabat negara seperti menteri yang mendadak sakit, kita sudah siap menangi itu,” terang Mahayastra. Mahayastra menambahkan, untuk lebih memantapkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat pada tahun 2020-2021 akan dibangun Rumas Sakit Daerah di daerah Payangan dengan merubah status Puskesmas Payangan karena saat ini sudah 44 bed. Tinggal nanti untuk pembangunan Lab dan IGD, sehingga bagi rumah sakit yang tidak bisa menerima bisa dirujuk ke Rumah Sakit Daerah. “Untuk program kesehatan gratis jangkuannya kita akan perluas. Yang sebelumnya kita gratiskan sampai di tingkat RS Sanjiwani, sekarang yang sudah mendapat rujukan dari RS Sanjiwani kita gratiskan sampai ke RS Sanglah. Kita anggarkan kurang lebih Rp 5 milyar s/d Rp 10 Milyar untuk pertama dulu, kalau kurang kita tambah dianggaran peruahan,” tegas Mahayastra. (hms)