Dr. I Wayan Arka,S.H.,M.H.: Jebolan Fakultas Hukum Dwijendra Sudah Ditunggu Dunia Kerja
(Baliekbis.com),Dengan bekal pendidikan dan pelatihan yang diberikan selama masa kuliah, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Dwijendra diyakini bisa cepat menjalankan profesinya setelah tamat.
“Bahkan tamatan FH Universitas Dwijendra sudah ditunggu dunia kerja. Saat ini saja 80 persen yang akan diyudisium sudah bekerja. Dari pengalaman tak lebih enam bulan setelah tamat, mereka sudah kerja,” ujar Dekan FH Universitas Dwijendra, Jumat (13/9/2019) di sela-sela acara Yudisium & Pelepasan Sarjana Hukum XXXI dan Magister Hukum VI FH Universitas Dwijendra di kampus setempat.
Dalam acara ini, diyudisium 140 Sarjana Strata 1 (S1) dan Magister Hukum (S2) sebanyak 7 orang. Dekan Dr. Arka menjelaskan dari 140 mahasiswa yang mendaftar
ujian skripsi semuanya lulus. Demikian pula 7 yang mendaftar ujian tesis semuanya berhasil lulus. Pada Strata 1, 1PK tertinggi yakni 3,82 atas nama I Gusti Ayu Mianita Agustina dengan predikat cum laude dan pada program MIH yakni Ni Luh Sri Mahendra Dewi
dengan IPK 3,92.
Dr. IW Arka,S.H., M.H.mengatakan dunia pendidikan tak mau ketinggalan dan harus mampu menjawab revolusi industri 4.0. Pihaknya bahkan telah mengantisipasi tantangan sekaligus peluang yang ada dengan berbagai kegiatan baik itu kerja sama dengan lembaga/instansi terkait baik di Bali maupun luar Bali. “Jadi dengan upaya-upaya tersebut mahasiswa setelah tamat siap mengisi peluang yang ada,” jelasnya.
Menindaklanjuti program-program Dwijendra University, Fakultas Hukum juga telah melakukan kegiatan-kegiatan antara lain, Praktik Peradilan Semu secara terjadwal, membuat nota kesepahaman (MoU) dengan beberapa universitas dan institusi penegak hukum lainnya baik yang ada di Bali maupun luar Bali serta mengunjungi institusi/Iembaga-Iembaga hukum seperti Mahkamah Konstitusi, Komisi Yudisial dan KPK.
Juga mengikuti kompetisi-kompetisi di samping program-program lain untuk soft skills dan kemandirian mahasiswa. Apalagi Dwijendra University telah melaunching Dwijendra College sebagai prasyarat mahasiswa untuk memperoleh Surat Keterangan Pendamping Ijasah (SKPI). Di tahun yang akan datang, Fakultas Hukum Dwijendra University juga akan melakukan kegiatan-kegiatan sebagai program rutin seperti Debat Hukum, Lomba Pidato Ilmiah Bidang Hukum, Lomba Peradilan Semu, dll.
Terkait penerapan E-Learning ke depannya, diakui FH akan melakukan langkah-langkah ke arah itu sesuai perkembangan. Seperti perlunya menyiapkan sarana dan prasarana hingga kesiapan mahasiawa. “Kita juga perlu pertimbangkan apa hal itu sudah menjadi kebutuhan mahasiswa. Dan tatap muka serta kehadiran di kampus juga hal yang sangat penting,” tambah Dr. Arka.
Dalam sambutannya Dekan FH juga minta kepada yudisiawan jangan pernah berhenti untuk belajar karena sumber belajar tidak hanya dari dosen dan kampus saja. Tetapi dari segala persoalan, lingkungan sekitar, juga menjadi sumber belajar untuk kesuksesan. “Jaga nama baik almamater dan janganlah berhenti menuntut ilmu, teruslah berjuang meraih jenjang
pendidikan yang lebih tinggi,” pinta Dekan. (bas)