Dr. Mangku Pastika, M.M. Apresiasi Pendirian Gedung Shiva Gotra, Beri Solusi Masalah Umat
(Baliekbis.com), Presiden World Hindu Parisad Dr. Made Mangku Pastika, M.M. mengapresiasi berdirinya Gedung Shiva Gotra. Kehadiran gedung yang cukup luas dan representatif ini diharapkan bisa menjadi wadah pembinaan umat Hindu sekaligus mencarikan solusi berbagai masalah yang ada.
Demikian diungkapkan Dr. Mangku Pastika saat menghadiri upacara Pamelaspas & Peresmian Gedung Serba Guna Shiva Gotra serta Pengenalan Yayasan Shiva Gotra Maha Laya, Jumat (5/1/2024) di lingkungan Br. Cica, Ds. Abianbase, Kec. Mengwi, Kab. Badung.
Gedung yang cukup luas ini juga dilengkapi dengan areal jaba tengah seluas 9 are, jaba sisi 34 are dan jeroan 3,6 are. Sehingga dengan areal yang luas, di tempat ini bisa dilaksanakan kegiatan yang bersifat massal.
Mangku Pastika yang kini Anggota DPD RI dapil Bali mengatakan pemahaman masyarakat terhadap agama (Hindu) masih perlu terus ditingkatkan. Karena itu apa yang dirintis Guruji (I Putu Ane Edi) dengan mendirikan tempat ini patut diapresiasi.
“Gedung ini sangat bagus sehingga bisa menjadi tempat bagi umat khususnya generasi muda menimba pengetahuan agama serta mendapatkan pencerahan sekaligus solusi tentang masalah yang dihadapi. Dengan pengalaman dan kekuatan spiritualnya, saya optimis Guruji bisa membantu masalah yang dihadapi umat,” terang Gubernur Bali 2008-2018.
Mangku Pastika melihat peran Hindu di Bali sangat besar dalam pembangunan sumber daya manusia. Maka tak heran banyak tokoh-tokoh dunia datang ke Bali. Bali dianggap mampu, maka didirikanlah World Hindu Parisad ini.
“Jadi penting bagi kita belajar dengan sungguh-sungguh tentang agama (Hindu). Saya yakin kalau ajaran agama ini dilakukan dengan tekun maka kebahagiaan tertinggi (‘sat cit ananda’) bisa dicapai. Sebab setiap orang pada hakikatnya dapat mencapainya, asal mereka mengikuti dengan tekun sesuai jalan yang ditunjuk oleh agama,” tambah Presiden World Hindu Parisad ini.
Di sisi lain, Jenderal Polisi Bintang Tiga (Purn.) ini mengingatkan sejatinya Hindu itu simpel, fleksibel, universal, logic dan scientific. “Karena itu banggalah jadi orang Hindu. Dalam agama kita yang ada karma.
Apapun hebatnya seseorang ketika dia mencapai puncaknya maka dia akan kehilangan identitasnya. Ibaratnya sungai, ketika ketemu laut maka hilang semua namanya, yang ada laut dengan rasanya asin,” pungkasnya.
Sementara itu Pendiri Yayasan Shiva Gotra Maha Laya I Putu Ane Edi mengatakan kunci spiritual adalah mengenal jati diri. Karena itu harus hormat kepada orangtua (ibu dan bapak), keluarga serta selalu berbakti kepada leluhur.
Ane Edi yang banyak menghabiskan waktunya di India ini mengatakan tempat yang ia bangun ini akan didedikasikan untuk kepentingan umat.
Terkait upacara, sebelumnya Upacara Pecaruan Rsi Gana, Wrespati Kalpa dan dilanjutkan dengan Pamelaspasan & Padudusan Padmasana dan Pamelaspasan Gedung Serba Guna, Pengenalan Yayasan Shiva Gotra Maha Laya serta Penandatanganan Prasasti. Ia berharap di tempat ini menjadi wajib untuk mencerdaskan pikiran, miliki penyadaran jiwa dan
Hindu tetap ajeg.
Peresmian Gedung Serba Guna Yayasan Shiva Gotra Maha Laya bertepatan di hari ulang tahunnya yang ke-4, pada tanggal 5 Januari 2024.
Gedung Serba Guna ini bertujuan untuk mewadahi kegiatan-kegiatan Yayasan, sekaligus menjadi fasilitas pendukung kegiatan umat Hindu untuk menjalankan dharma dan mendalami ajaran-ajarannya.
Ke depannya akan banyak kegiatan-kegiatan yang dilakukan di gedung ini seperti pelatihan bagi para pemangku, pasraman kilat bagi anak-anak, disiplin yoga, hingga bentuk-bentuk kegiatan lainnya demi memperkuat śraddha dan bhakti umat Hindu. Selain itu, Gedung Serba Guna Yayasan juga terbuka untuk digunakan sebagai fasilitas kegiatan massal seperti acara pernikahan, upacara potong gigi, donor darah, dan aktivitas sosial dan keagamaan lainnya. (bas)