Dr. Mangku Pastika, M.M.: Banyak Manfaat, Eco Enzyme Perlu Diperluas
Untuk kesehatan, larutan eco enzyme biasanya digunakan untuk campuran perawatan wajah, penyubur rambut, hingga mengatasi gangguan kulit/gatal-gatal. Eco enzyme ini selain alami juga aman dan tidak berbahaya bagi manusia maupun lingkungan. Cara membuatnya sangat sederhana, mudah dan murah.
(Baliekbis.com), Eco enzyme terbukti memberi banyak manfaat bagi kehidupan dan lingkungan, di antaranya penyubur tanaman, pembersih lingkungan hingga kesehatan.
“Bagi Bali larutan yang mudah membuatnya, murah dan memberi multi manfaat ini menjadi sangat penting khususnya dalam upaya penyelamatan lingkungan. Apalagi beberapa kawasan (perairan) kondisinya sangat memprihatinkan,” ujar Anggota DPD RI Dr. Made Mangku Pastika,M.M. saat bertemu dengan komunitas eco enzyme yang tergabung dalam Yayasan Bali Tresna Sujati (BTS), Rabu (1/2) di Taman Jepun Denpasar.
Agenda Penyerapan Aspirasi/Dialog dengan tema
“Pemrosesan Eco Enzyme sebagai Bagian dari
Penyelamatan Lingkungan” dipandu Tim Ahli Nyoman Baskara didampingi Ketut Ngastawa dan Nyoman Wiratmaja dihadiri sejumlah pengurus Yayasan BTS. Pada kesempatan itu juga dilakukan demo proses pembuatan eco enzyme.
Eco enzyme merupakan larutan zat organik kompleks yang diproduksi dari proses fermentasi campuran sisa sampah organik (sayuran dan buah-buahan segar), gula dan air. Dengan tambahan air sebagai media pertumbuhan sehingga produk akhir yang diperoleh berupa cairan yang lebih mudah digunakan.
Melihat begitu besar manfaat eco enzyme ini, Mangku Pastika berharap pengembangannya bisa diperluas, mulai dari personilnya hingga melibatkan kalangan pemerintah terkait juga produknya. “Saya lihat banyak yang aktif dari kalangan umat muslim. Kalau bisa umat lain juga digandeng sebab ini penting bagi Bali. Mari kita bersama-sama menyelamatkan lingkungan Bali,” tambah Gubernur Bali 2008-2018.
Apalagi Mangku Pastika setelah mendengar paparan salah satu pelaku pertanian asal Buleleng, Badiwangsa yang telah menerapkan eco enzyme pada tanaman buah-buahan yang ternyata pengaruhnya sangat signifikan.
“Tanaman durian alpukat setelah diberi eco enzyme menjadi subur dan rajin berbuah. Mungkin cairan ini yang banyak digunakan di Thailand sehingga tanaman di sana berbuah sepanjang tahun tanpa mengenal musim,” jelasnya.
Sementara Dr. Nining selaku Penasehat BTS berharap akan makin banyak yang mau terlibat dalam eco enzyme ini untuk lingkungan. Meski diakuinya masih ada yang resistensi dengan kegiatan yang dilakukan komunitas eco enzyme ini.
Mangku Pastika menjelaskan lingkungan sangat penting bagi Bali. “Karena itu saya mendukung dan siap membantu kegiatan komunitas eco enzyme ini agar alam bisa terjaga dan menjadi lebih baik
lagi,” jelasnya.
Mangku Pastika mencontohkan kondisi Danau Batur yang perlu penanganan serius. Sebab polusinya berat akibat pencemaran. “Saya melihat belum banyak yang dilakukan untuk pembersihan di danau ini. Justru yang baru saya tahu komunitas eco enzyme ini yang aktif berbuat,” tambahnya.
Untuk itu, Mangku Pastika mengajak BTS untuk menjalin komunikasi dengan dinas terkait dan komponen lainnya sehingga gerakan penyelamatan lingkungan dengan eco enzyme ini khususnya bisa lebih luas dan dampaknya lebih besar bagi pelestarian lingkungan. (bas)