Dr. Mangku Pastika, M.M. Dorong Askrindo Bantu Usaha Ekonomi Rakyat agar Eksis
(Baliekbis.com), Salah satu kendala usaha kecil adalah tidak punya modal. Mereka ini kesulitan akses bank untuk mendapatkan kredit khususnya KUR karena terbentur agunan (collateral). Karena itu hadirnya Askrindo sebagai lembaga penjamin pinjaman diharapkan bisa membantu pelaku usaha mikro dan kecil dalam memperoleh kredit (bank). Harapan tersebut disampaikan Anggota DPD RI Dapil Bali Dr. Made Mangku Pastika,M.M. saat melakukan Reses di Askrindo Denpasar, Selasa (13/12).
Reses yang mengangkat tema “Peranan Askrindo sebagai Lembaga Penjaminan dalam Meningkatkan Perekonomian” dipandu Tim Ahli Nyoman Baskara didampingi Ketut Ngastawa dan Nyoman Wiratmaja dihadiri Pemimpin Wilayah V Askrindo I Putu Apriyanto dan Pemimpin Cabang Denpasar Azhari Nur Kusumo.
Menurut Mangku Pastika, keberadaan Askrindo sebagai lembagai penjaminan dalam meningkatkan perekonomian sangat penting. Apalagi bagi pinjaman kredit yang nilainya cukup besar. “Adanya dukungan Askrindo sebagai penjamin maka pengusaha bisa lebih cepat dalam mengembangkan usahanya,” jelas mantan Gubernur Bali dua periode ini.
Pada kesempatan tersebut Mangku Pastika juga menceritakan perannya ketika menjadi Gubernur Bali 2008-2018 untuk mendukung kegiatan yang bisa menumbuhkan perekonomian. Seperti dengan Program Bedah Rumah, JKBM, membangun RSBM (Rumah Sakit Bali Mandara) dan SMA Bali Mandara serta Simantri untuk mendukung usaha petani. “Untuk membantu UKM mendapat kredit, saya juga bentuk Jamkrida Bali Mandara. Jadi pelaku usaha kecil yang sulit dapat akses bank di-back-up sama Jamkrida agar bisa dapat kredit,” tambahnya.
Tidak sampai di sana, Mangku Pastika juga memaparkan keberadaan GWK yang perlu dukungan saat itu. “Jadi sangat penting adanya dukungan agar kegiatan bisa berjalan,” tambah Mangku Pastika saat menerima cinderamata Garuda Wisnu Kencana oleh Pemimpin Askrindo.
Sementara Pemimpin Askrindo Putu Apriyanto menjelaskan komitmennya sebagai lembaga penjaminan dalam meningkatkan perekonomian dengan mensupport perbankan penyalur KUR.
Dijelaskan dalam hal penjaminan KUR, calon debitur mengajukan permohonan ke Bank Penyalur KUR. Bank penyalur melakukan pengecekan data calon debitur di SIKP (Sistem Informasi Kredit Program). Selanjutnya bila hasil Analisa Bank dianggap layak, Bank Penyalur KUR mengajukan Permohonan Penjaminan ke PT Askrindo yang kemudian akan
menerbitkan Sertifikat Penjaminan atas permohonan yang diajukan. Bank Penyalur menginput dan melakukan pengkinian data debitur di SIKP dan selanjutnya Subsidi Bunga dibayarkan melalui KPA.
Ditambahkan, Askrindo melalui Program Pendampingan UMKM memiliki fungsi dan tujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemampuan pemasaran dan kewirausahaan bagi UMKM sehingga kinerja penjualannya akan terus meningkat.
“Askrindo memiliki jaringan kantor cabang di semua provinsi (59 kota) siap mendukung pertumbuhan kredit perbankan kepada UMKM. Askrindo juga mendukung pembiayaan bank untuk sektor eskpor dan non ekspor seperti perdagangan domestik, infrastruktur dan transportasi yang mendukung pembangunan daerah khususnya Provinsi Bali,” jelasnya.
Diakui, banyaknya UMKM terdampak Covid-19 meningkatkan risiko terhadap kredit di UMKM yang terdampak, namun sampai dengan saat ini Askrindo berkomitmen penuh untuk mendukung program kredit usaha rakyat sehingga bank penyalur KUR merasa aman dalam melakukan ekspansi penyaluran kredit UMKM serta tantangan menghadapi potensi klaim yang meningkat.
Askrindo juga terus berupaya untuk dapat meningkatkan rasio kredit UMKM dengan ikut berperan terhadap penjaminan kredit yang disalurkan mitra perbankan baik melalui Perjanjian Kerjasama maupun pemberdayaan UMKM secara langsung. Melakukan kegiatan pendampingan dan pelatihan kepada UMKM serta memberi bantuan TJSL kepada pelaku UMKM. (bas)