Dr. Mangku Pastika, M.M. Puji TPS-3R Desa Adat Seminyak Tuntaskan Sampah
(Baliekbis.com), Terobosan Desa Adat Seminyak menuntaskan masalah sampah di wilayah adat dan sekitarnya patut diacungi jempol. Selain berhasil mengolah sampah dan menghasilkan sejumlah material olahan plastik, kehadiran TPS-3R ini mampu menyerap puluhan tenaga kerja.
“Ini langkah nyata penyelamatan lingkungan yang dilakukan. Meski skalanya tidak terlalu besar tapi bisa menyelesaikan masalah sampah. Ini patut jadi contoh dan disebauaskan,” tegas Anggota DPD RI Komite IV Dr. Made Mangku Pastika,M.M. saat reses di TPS-3R Desa Adat Seminyak, Rabu (11/10).
Reses dengan tema “Pengolahan Sampah dan Karya-Karya Produktif” yang dipandu Tim Ahli Nyoman Baskara didampingi Ketut Ngastawa dan Nyoman Wiratmaja menghadirkan narasumber pengelola TPS-3R dan investor.
Dalam pertemuan terungkap masalah mendasar yang kini menghambat pemrosesan sampah keterbatasan listrik. “Karena daya terbatas, mesin yang memproses sampah tak optimal kerjanya. Bahkan ada mesin yang terpaksa diistirahatkan. Daya saat ini 13 ribu watt, kita perlu 26 ribu watt. Sudah hampir setahun amprah belum juga turun,” ujar Ketua TPS -3R Desa Adat Seminyak Komang Rudhita kepada Mangku Pastika.
Padahal menurut Mangku Pastika manfaat dari pengolahan sampah di sini sangat besar. Dan produknya ramah lingkungan. Yang dilakukan ini luar biasa. Jadi harus didukung agar bisa lebih produktif,” tambah mantan Gubernur Bali dua periode ini.
Setelah mendapat penjelasan dan meninjau lokasi, Mangku Pastika bahkan menilai TPS yang berdiri sejak 2003 ini patut jadi contoh desa-desa lainnya. “Kalau tiap desa bisa seperti ini, sampah ke TPA Suwung bisa dikurangi, bahkan tak perlu lagi ke sana. Sebab semua sampah bisa selesai desa,” tambah Mangku Pastika.
Dikatakan, sampah saat ini menjadi masalah besar khususnya bagi orang kaya dan pengusaha karena tidak tertangani dengan baik. “Bali ini dikenal sebagai Pulau Sorga, masak banyak sampah. Malu dong kalau ini dibiarkan terus,” tambahnya.
Padahal, kalau melihat apa yang dikerjakan TPS Seminyak, sampah bisa diproses dan mendatangkan keuntungan. Selain berhasil menjadikan kompos, sampah plastik di TPS Seminyak berhasil diproses menjadi bahan baku untuk mebeler dan karya seni.
Ketua TPS-3R Seminyak Komang Rudhita mengatakan TPS didukung 26 truk dan sebuah alat berat. Dengan mesin yang cukup canggih, sampah setelah dipilah diproses menjadi kompos, pakan ternak dan bahan baku mebeler dan untuk produk lainnya. Hanya sebagian residu yang dibawa ke TPA. Itupun karena mesin yang ada tidak bisa maksimal beroperasi akibat keterbatasan listrik.
Dengan pengelolaan sampah secara terpadu serta konsep 3 R (reduce, reused & recycle) permasalahan sampah dapat teratasi dengan lebih baik dan benar dan menguntungkan semua pihak.
Dijelaskan, sampah diangkut dari sumber dibawa ke TPS-3R dan dipilah sesuai jenisnya baik itu sampah organik maupun anorganik. Dari hasil pemilahan, sampah organik diolah menjadi kompos dan disalurkan kembali ke panghasil sampah seperti villa, hotel, restaurant atau usaha lainya yang memiliki kebun.
Hasil pemilahan sampah organik basah seperti sampah dari hotel, restaurant dan warung dijadikan pakan ternak.
TPS-3R Desa Adat Seminyak bekerja sama dengan Coca-Cola Amatil Indonesia membangun Learning Center di TPS-3R Desa Adat Seminyak untuk memberikan pengetahuan betapa pentingnya sampah tersebut harus dikelola agar tidak mencemari lingkungan khususnya. (bas)