Dr. Mangku Pastika: Usada Usug Terapi Tanpa Obat yang Perlu Dilestarikan

(Baliekbis.com), Usada Usug, salah satunya pengobatan tradisional Bali yang sudah ada secara turun-temurun penting untuk dilestarikan serta dikembangkan.

“Saya percaya dengan Usada Usug, ini bukan magic, bukan ilmu niskala. Di Universitas Shanghai Tiongkok ada ilmu totok seperti ini dan terbukti hasilnya,” ujar Anggota DPD RI dapil Bali Dr. Made Mangku Pastika,M.M. saat Reses di Usada Usug ‘Terapi Totok tanpa Obat’, Jalan Raya Gerih, Blumbungan, Sibang Kaja, Badung, Senin (29/7)

Reses dengan tema “Usada Usug: Upaya Melestarikan Warisan Budaya dan Meningkatkan Ekonomi Keluarga” yang dipandu Tim Ahli Nyoman Baskara, Ketut Ngastawa dan Nyoman Wiratmaja dihadiri Pendiri Komunitas Usada Usug Bali Ir. Putu Karyana dan Komunitas Usada.

Putu Karyana menjelaskan Usada Usug ini bergerak di totok punggung dan bisa mengobati banyak penyakit di antaranya jantung, diabetes, vertigo, migrain dan stroke. “Banyak pasien yang bisa disembuhkan dengan cara usaha usug ini,” ujarnya.

Saat ini Komunitas Usada Usug memiliki sekitar 150 terapis yang tersebar di seluruh Bali. “Kami siap memberikan pelayanan dengan sukarela. Kunci kesembuhan adalah percaya. Orang sakit pasti ingin sehat karena itu harus percaya diri,” jelasnya.

Dalam memberikan pelayanan tambah Karyana, tahap awal ada fisioterapi, baru kemudian ditotok untuk mencari titik yang bermasalah, lalu dibekam agar air dalam tubuh bisa keluar. “Kita melakukan di punggung karena pusat gangguan ada di sana,” jelasnya.

Mangku Pastika menjelaskan masyarakat Bali sangat kreatif dan secara sadar mewarisi nilai-nilai yang diwariskan para leluhur. Mereka kreatif, penuh dedikasi dan mengadopsi apa yang jadi warisan leluhur. “Mereka berbuat, tanpa komersial tidak pasang tarif. Semangat ngayah dan ketulusan mereka luar biasa,” jelas Gubernur Bali 2008-2018 ini.

Ditambahkan usada usug ini memang tidak bisa langsung dilihat hasilnya, perlu waktu dan proses. Beda dengan obat kimia. “Saya sudah mencobanya, ini enak dan memperlancar jalan darah. Saya rasakan yang pegel jadi hilang dan bisa lebih tenang. Pengobatan cari ini bisa sebagai pelengkap pengobatan lainnya,” tambah Mangku Pastika.

Komunitas Usada Usug Bali ini berdiri pada tahun 2016. Dalam prakteknya ada kombinasi keterampilan fisioterapi dan pijat tradisional, yakni gosok/totok punggung.

Selain dengan tangan, komunitas ini juga menggunakan minyak dan bekam kering dengan tanduk atau gelas. Minyak, digunakan untuk melicinkan saat menggosok area punggung yang ditemui tanda keluhan.

Karyana menjelaskan, komunitasnya sudah memiliki Surat Terdaftar Penyehat Tradisional (STPT) dan telah mengurus hak paten metode Usada Usug ke Kementerian Hukum dan HAM RI. (bas)