Dubes India Mr. Sandeep Chakravorty: Pariwisata Indonesia Sangat Aktif
(Baliekbis.com), Dubes India untuk Indonesia Mr. Sandeep Chakravorty memuji pariwisata di Indonesia yang sangat aktif sehingga banyak wisatawan mengunjungi negeri ini.
“Mereka menghormati budayanya dan juga orangnya. Ini sangat positif. Saya harap kedatangan saya bisa membuat hubungan India-Indonesia dan India-Bali semakin lebih dekat,” ujar Sandeep Chakravorty saat acara ‘Welcoming Ambassador’, Selasa (3/10) malam di Sanur. Acara yang dihadiri ratusan warga India tersebut juga dimeriahkan dengan Balinese Traditional Dance dan Indian Traditional Dance.
Dubes juga mengatakan adanya penerbangan langsung akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Indonesia. “Saya percaya penerbangan langsung ini akan dimulai segera, semoga tahun ini. Vistara Airline yang akan digunakan, mereka sudah melaksanakan teknisnya,” tambah Dubes Sandeep.
Vistara, merupakan sebuah maskapai penerbangan layanan penuh yang berkantor pusat di Gurgaon dan operasionalnya berpusat di Bandar Udara Internasional Indira Gandhi.
Dikatakan Sandeep, Bali sangat dekat dgn India, karena nilai kebudayaan keduanya hampir mirip. “Kita negara yang bersahabat, kita lakukan investmen dan juga pertukaran. Banyak ada koneksi antara India dan Indonesia,” jelasnya.
Menurutnya India-Indonesia sama-sama ingin menjadi negara yang besar dengan memainkan peran penting di dunia. Seperti tahun lalu Indonesia menjadi tuan rumah G20. “Saya sangat senang Indonesia menjadi teman dengan India,” ujarnya.
Sementara itu Presiden BIFA Neeta Malhotra menjelaskan hari ini digelar welcoming ceremony kepada dubes yang baru Sandeep Chakravorty bersama pasangannya. “Beliau pengganti dubes yang lama. Mereka baru di Jakarta dan ke sini untuk beberapa kegiatan di Timor Leste dan di Bali untuk mempererat hubungan India dan Bali,” jelasnya.
Ditambahkan Neeta, mereka menggunakan BIFA (Balinese & Indian Friendship Association) untuk hal-hal yang berhubungan dengan komunitas India-Bali dan komunitas India yang di Sulawesi.
Dikatakan, India dan Bali mempererat hubungan melalui BIFA karena India dan Bali itu mirip. “BIFA ini dari 2010 dan kami harapkan bisa sampai seterusnya. Beberapa tahun lalu mereka menemukan Siwa Lingga yang keluar dari tanah, mereka telepon kami untuk memastikan itu benar atau tidak. Pada saat saya datang ke sana, itu benar, betul Siwa Lingga jadi kami buatkan Yoni,” ujarnya.
Selain itu, kalau ada musibah dan kematian, BIFA jadi jembatan untuk menolong dan mempersatukan. “Dubes senang kami ada BIFA karena semua kegiatan bisa kumpul dan rukun. BIFA ini untuk semua,” tegasnya. Saat ini BIFA memiliki 280 anggota khusus di Bali. (bas)