Dukung Kesuksesan Pendidikan, LPPM Unud Gelar Pelatihan Public Speaking di SD Bali Public School
(Baliekbis.com), Universitas Udayana melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) menyelenggarakan pelatihan Public Speaking bagi para guru di SD Bali Public School.
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang diketuai oleh P.A.A. Senja Pratiwi, M.Hum., Ph.D, dosen program studi Sastra Inggris Universitas Udayana, dilaksanakan pada tanggal 20-24 Juni 2022 bertempat di Sekolah Bali Public School (BPS) diikuti oleh 36 orang guru. Kegiatan pelatihan Public Speaking ini diisi dengan pemaparan materi terkait Public Speaking secara umum dan spesifik dalam pengajaran, diskusi dan praktek Public Speaking dalam pengajaran dan micro teaching.
Senja Pratiwi yang merupakan ketua pengabdi sekaligus narasumber pelatihan menjelaskan bahwa kemampuan Public Speaking sangat diperlukan karena keterampilan ini tidak hanya dapat memperlancar komunikasi dan interaksi dengan siswa tetapi juga dapat mendukung kesuksesan pendidikan dan pembelajaran. Selain itu secara pribadi, kemampuan Public Speaking juga dapat meningkatkan kepercayaan dan citra diri serta mendukung kinerja dan prestasi para guru.
“Peran guru sangat penting dalam proses belajar mengajar karena kompleksnya tugas guru mulai dari menjelaskan, mengarahkan, mengamati, memfasilitasi dan mengevaluasi peserta didik. Peran tersebut akan berjalan lebih efektif jika guru memiliki keterampilan komunikasi dan Public Speaking yang baik,” ucapnya.
Lebih jauh dijelaskan, dengan kemampuan Public Speaking yang baik, berbagai metode dan model pengajaran dapat diimplementasikan dengan maksimal kepada para peserta didik. Kepala Sekolah BPS, Komang Edi Putra, S.Ag., M.Pd.,Gr menyampaikan apresiasi kepada tim pengabdian Universitas Udayana.
“Pengetahuan tentang bagaimana menjadi seorang Public Speaker yang baik, bagaimana mengaplikasikan teori di kelas adalah sebuah ilmu yang baru bagi guru-guru kami. Kami berharap pengabdian masyarakat ini mampu meningkatkan kemampuan Public Speaking dan kepercayaan diri para guru sehingga dapat mengelola kelas lebih baik lagi dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada siswa. Ilmu yang sudah disampaikan oleh narasumber tidak hanya dapat diaplikasikan di kelas tetapi juga dalam kehidupan sosial,” sebutnya.
Para guru sangat mengapresiasi dan berharap agar kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini saja tetapi dapat berlanjut lagi di tahun-tahun berikutnya dengan model pengabdian yang berbeda.
“Kami juga berharap tim pengabdian dapat berbagi tidak hanya kepada guru-guru kami, tapi juga kepada para siswa kami khususnya bagi siswa kelas 6 sebagai bekal mereka untuk menyiapkan diri masuk ke jenjang sekolah menengah,” pungkasnya.
(sumber: www.unud.ac.id)