Dukung Pelestarian Budaya, Suarti Group Jalin Kerja Sama dengan Luh Luwih Foundation
(Baliekbis.com), Perjanjian Kerja Sama Luh Luwih Foundation dengan Suarti Group digelar Senin (3/9) malam di Suarti Boutique Village tepatnya di Jalan Raya Nyuh Kuning, Pengosekan, Ubud, Gianyar. Selain penandatanganan Memorandum Of Understanding (MoU), acara tersebut juga menampilkan Pentas Budaya dan Cultural Dinner.
Sebagaimana diketahui, Suarti Group didirikan pada awal 1990. PT Suarti mengawali usahanya dari produsen silver dan perusahan ekspor impor yang kini berkembang menjadi satu perusahan holding yang bergerak di bidang budaya, lifestyle, agrobisnis, properti dan hospitality.
Suarti Group terafiliasi dengan beberapa foundation antara lain IDEP, Forum Peduli Budaya Bali dan Yayasan Luh Luwih. Menyadari bahwa budaya merupakan akar kehidupan, sehingga perlu menerapkan budaya Indonesia di setiap lini usaha baik secara filosofi perusahaan, product, service dan management.
“Melatarbelakangi hal tersebut, Suarti Boutique Village dengan ini memberikan wadah dalam rangka pelestarian budaya mengadakan spiritual dan cultural night di resort pertama sebagai langkah awal wujud konservasi budaya,” ucap Owner & President Director Suarti Group, Desak Nyoman Suarti didampingi Managing Director Suarti Group, Arya Primanda Wibisana.
Ia menjelaskan sebagai bentuk peduli nyata pelestarian budaya, maka pihaknya akan memberikan tempat berupa open cultural space yang dapat digunakan oleh para pelestari budaya dalam berekspresi, berlatih ataupun menjadi tempat berkumpul sehingga cita-cita Suarti Group dalam pelestarian budaya tersebut tercapai.
Lanjutnya, secara simbolis tarian ini merupakan sebuah penghormatan, persembahan, bentuk sujud bhakti kehadapan Sang Hyang Widhi, Tuhan Yang Maha Esa, alam semesta dengan segala bentuk manifestasinya.
“Sebuah wujud ungkapan kerinduan yang mendalam untuk merasakan perubahan hidup dari segala ketidaknyamanan menjadi nyaman, tenang, damai, sehat, dan bahagia. Hidup yang rukun berdampingan satu dengan yang lainnya (duka mewali suka),” tutupnya. (ist)