Dukung Penuh Edukasi HIV AIDS di Kalangan Remaja, Pertamina Gelar Webinar Nasional Youth Voice: Remaja Bijak Kelola Informasi HIV AIDS Masa Kini 2022
(Baliekbis.com), PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus untuk lokasi DPPU Ngurah Rai berkolaborasi bersama Kisara Bali dan Yayasan Kesehatan Bali (YAKEBA) adakan webinar nasional “Youth Voice: Remaja Bijak Kelola Informasi HIV AIDS Masa Kini” beberapa hari lalu. Pembahasan dalam acara webinar ini adalah edukasi terkait infomasi HIV AIDS di kalangan remaja yang masih menjadi salah satu isu. Pada tahun 2035, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi populasi remaja atau anak muda di Indoesia akan mencapai 70 juta jiwa. Di negara-negara miskin dan berpenghasilan menengah, di mana lebih dari 90% remaja saat ini tinggal, kaum muda adalah kelompok yang paling rentan terinfeksi oleh HIV. Pada saat yang sama mereka juga memiliki kesempatan paling sedikit untuk mengakses layanan HIV. Ini menjelaskan mengapa tren tingkat kematian HIV pada kelompok usia ini meningkat.
“Perkembangan teknologi yang signifikan juga berpengaruh terhadap akses informasi HIV/AIDS yang mudah dicari oleh remaja. Sayangnya masih banyak informasi yang belum tentu kebenarannya tetapi mudah dipercaya oleh masyarakat termasuk remaja. Oleh karena itu diperlukan adanya kegiatan yang mendorong remaja untuk mampu secara bijak mengelola informasi terkait HIV/AIDS yang diterimanya agar mampu menyebarluaskan informasi yang benar dan bermanfaat untuk teman sebayanya yang lain”, terang Deden Mochammad Idhani, Area Manager Comm., Rel. & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus.
PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus DPPU Ngurah Rai telah melakukan sejumlah upaya untuk berkontribusi penuh dalam Ending AIDS 2030 khususnya di Provinsi Bali. Melalui payung besar program Peduli Kawan HIV AIDS (PEKA IBA) yang dilakukan sejak tahun 2019, komitmen tinggi DPPU Ngurah Rai diwujudkan dalam bentuk kegiatan capacity building, charity dan empowerment.
“Sebagai salah satu bentuk upaya dalam agenda Internasional untuk mengakhiri AIDS 2030, kami melaksanakan program Peduli Kawan HIV AIDS sejak tahun 2019 seperti charity kepada 70 ODHA terdampak pandemi, pembentukkan Forum Remaja Peduli Kawan HIV AIDS dan Narkoba (FRPAN) Kab Badung, Pembekalan FRPAN, Pemberdayaan ODHA dengan produksi Handsanitizer Sekar Jepun, Podcast HIV AIDS dan Narkoba, webinar nasional, pembuatan video edukasi HIV AIDS dan Narkoba serta roadshow sosialisasi ke SMA/SMK serta Sekaa Teruna Teruni (STT)”, sambung Deden.
Webinar ini dikemas secara menyenangkan dan interaktif karena sasaran peserta mayoritas remaja. Kegiatan ini dihadiri daring oleh lebih dari 70 peserta, walaupun didominasi oleh remaja Bali, peserta dari Cirebon dan Jakarta tak kalah banyak. Ari Dewiyanti selaku relawan KISARA Bali memberikan paparan terkait mitos dan fakta terkait HIV AIDS yang ada di mayarakat sedangkan Oviani Fathul Jannah selaku Assistant Program Manager Ecpat Jakarta Indonesia membahas pemahaman peserta terkait pengelolaan informasi di internet. Webinar nasional mampu menciptakan ruang diskusi yang nyaman dan aman untuk remaja menuangkan aspirasi, ide kreatif, dan pikiran kritis melalui antusiasme tinggi dalam sesi tanya jawab. Acara ditutup dengan pembagian doorprize dan sertifikat bagi narasumber. Melalui webinar nasional ini diharapkan peserta remaja terkapasitasi terkait cara bijak mengelola informasi digital dalam isu HIV AIDS. (ist)