Empat Mahasiswa UGM Raih Beasiswa Belajar Biologi Kelautan di Jepang
(Baliekbis.com), Empat mahasiswa UGM berhasil lolos mendapatkan beasiswa International Summer Course (ISC) 2018 di Nagoya University, Jepang. Mereka terpilih mengikuti kursus singkat musim panas terkait biologi kelautan di Nagoya University selama lima hari dari tanggal 13-17 Juli 2018. Keempat mahasiswa itu adalah Basith Kuncoro Adji (Biologi 2014), Anggun Cinditya Putri (Biologi 2015), Putri Eky Pratiwi (Perikanan 2014), dan Surono Dwi Saputra (Pascasarjana Bioteknologi 2017). Selain mereka, kegiatan ini juga diikuti 9 mahasiswa program sarjana dan pascasarjana dari beberapa negara dunia. Beberapa diantaranya seperti Jepang, Vietnam, Singapura, India, Mongolia, Norwegia, Perancis, Filipina, serta Amerika Serikat.
Anggun menyebutkan dalam kegiatan summmer course seluruh partisipan berkesempatan untuk melakukan eksplorasi zona intertidal di Pulau Sugashima guna mencuplik sampel invertebrata laut. Selanjutnya digunakan sebagai bahan untuk belajar taksonomi dasar. “Para peserta juga berkesempatan untuk mempelajari proses fertilisasi sekaligus mengamati perkembangan awal dari kelompok hewan Echinodermata dan Ascidians,”paparnya, Selasa (31/7) di UGM. Selain itu, para mahasiswa diperkenalkan dan mempraktikkan secara langsung analisis filogeni molekuler, teknik genome editing menggunakan TALEN, serta analisis proteomik termutakhir dalam Biologi Kelautan. Materi tersebut disampaikan oleh Professor dan Direktur Sugashima MBL, yaitu Prof. Hitoshi Sawada, didampingi oleh instruktur lainnya seperti Dr. Lauren Stefaniak, Dr. Maki Shirae-Kurabayashi, dan Dr. Yukinobu Isowa.
Dekan Fakultas Biologi UGM mengatakan bahwa program ISC merupakan salah satu bentuk kerja sama antara Fakultas Biologi UGM dengan Nagoya University yang telah berjalan selama 4 tahun terakhir. Melalui kegiatan ini para mahasiswa dapat meningkatkan kemampuannya dalam riset Biologi Kelautan, memperluas jaringan dan relasi di level internasional, serta berkesempatan untuk saling mengenal budaya dari berbagai negara. Tidak hanya itu, Budi berharap kegiatan ini dapat mempererat hubungan dan kerjasama antara Fakultas Biologi UGM dan Nagoya University, serta memungkinkan terwujudnya kolaborasi riset di masa yang akan datang. (ika)