Entaskan Kemiskinan, Koster Gagas Akademi Komunitas di Karangasem
(Baliekbis.com), Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 1, Wayan Koster-Tjok Oka Arta Ardana Sukawati (Koster-Ace) menggelar kampanye dialogis dengan warga Banjar Dinas Pengawan, Desa Dinas Sibetan, Kecamatan Bebandem, Karangasem. Paket yang diusung PDI Perjuangan, Hanura, PAN, PPP, PKB dan PKPI itu juga menggelar kampanye dialogis dengan ribuan warga di Banjar Dinas Pemuteran, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang. Salah satu hal yang dikeluhkan warga adalah pendidikan, akses terhadap pekerjaan dan kemiskinan.
Koster sudah menyiapkan jurus jitu memutus mata rantai kemiskinan di Karangasem. Salah satu kuncinya adalah sektor pendidikan. Sebab, kata Koster, mengentaskan kemiskinan tak bisa dilakukan secara sporadis, melainkan harus menyeluruh. “Khusus untuk pegangguran dan kemiskinan di Karangasem saya akan bangun akademi komunitas lokasinya di Tulamben. Nanti akan dibangun di atas tanah Pemprov Bali seluas 10 hektar,” kata Koster, Senin (20/2).
Program seperti itu, Koster melanjutkan, kembangkan di Kabupaten Gianyar pada tahun 2013 dan tahun 2016 di juga dibangun di Kabupaten Jembrana. Saa ini, kedua program yang dibangunnya itu masih berjalan dengan baik. Di universitas tersebut nantinya akan ada program pendidikan Diploma I dan II. Tak hanya itu, di areal itu juga akan dibangun sekolah tingkat SMA/SMK seperti SMA/SMK Bali Mandara yang dibangun oleh Gubernur Made Mangku Pastika di Kabupaten Buleleng. “Jadi, satu wilayah akan dibangun itu dan gratis untuk masyarakat miskin dan berpreatasi,” tegas Koster. Nantinya, lulusan SMA/SMK tersebut akan langsung melanjutkan pendidikannya ke tingkat universitas yang juga dengan cara gratis. “Nanti disediakan mess-nya. Ini semua untuk mendukun pengrmbangam pariwisata di Karangasem beserta industri yang lainnya,” papar dia.
Tak hanya itu, Koster juga akan membangun dan mengurai kembali infrastruktur di Karangasem. Pelabuhan Tanah Ampo yan dibangun untuk kapal pesiar aka dikaji kembali agar tuntas pembangunannya. Jika di sana dianggap tak layak, maka ada lokasi lain seperti Amed. “Tapi kalau di sana dari hasil kajian teknisnya memang cocok ya, kita lanjutkan pembangunannya agar tuntas,” ucapnya. Selain itu, Koster juga memaparkan dalam kepemimoinannya kelak program Bali Mandara yang diusung Made Mangku Pastika seperti JKBM, bedah rumah, Simantri dan lainnya akan tetap dilanjutkannya. “Tentu dengan kualitas yang lebih baik lagi,” tutupnya. (lit)