Evaluasi Tahun Pertama Kepengurusan, PC KMHDI Denpasar Gelar Rakorcab XII
(Baliekbis.com), Lewati tahun pertama periode kepengurusan tahun 2021-2023, Pimpinan Cabang Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PC KMHDI) Denpasar menggelar Rapat Koordinasi Cabang (Rakorcab) XII, pada Sabtu (17/9) bertempat di Gedung Shanti Graha.
Kegiatan ini mengangkat tema “Mulat Sarira” yang mengandung makna sangat dalam dan dapat menjadi acuan bagi PC KMHDI Denpasar. Sesuai dengan tema, acara ini dilaksanakan untuk meningkatkan kinerja dari PC KMHDI Denpasar kepada masyarakat.
Dalam rangkaiannya, PC KMHDI Denpasar juga melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) yang mengusung tema “Pengelolaan Sampah dalam Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup” dengan menghadirkan narasumber yang luar biasa. Salah satunya perwakilan dari DLHK Kota Denpasar, I Ketut Adi Wiguna, S.H., M.Si. Kemudian dari Yayasan Tukad Bindu Kesiman yaitu I Gusti Rai Ari Remaja. Serta kader PC KMHDI Denpasar yaitu Ni Putu Mitha Purwaningrum.
“Dengan adanya Focus Group Discussion ini diharapkan anak muda semakin sadar akan kelestarian lingkungan dan ikutserta turun langsung dalam kegiatan yang berbau lingkungan,” harapan Ketua Panitia Rakorcab XII, Ni Putu Asri Puja Wahyuni.
Dalam sambutannya, I Gusti Putu Putra Mahardika selaku Ketua PC KMHDI Denpasar menyampaikan bahwa sebagai masyarakat intelektual harus mampu memahami persoalan masyarakat yang ada saat ini melalui perkembangan teknologi informasi yang memasuki era 5.0. “Dinamika persoalan ekologi menjadi sorotan, salah satu juga di kegiatan G20 membahas terkait ekologi. Diharapkan melalui FGD ini dapat mengawal bersama terkait persoalan dan kondisi ekologi saat ini,” ungkap pria yang kerap disapa Guswah.
Kegiatan Rakorcab XII secara resmi dibuka oleh Wakil Wali Kota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa. Dalam sambutannya, pihaknya menyatakan bahwa sejatinya, akar dari kesejahteraan masyarakat adalah lingkungan hidup sebuah kebutuhan fundamental dalam pembangunan ekonomi berkualitas.
“Untuk mewujudkan kota kreatif dan berbudaya menuju Denpasar makmur atau maju, dengan semangat Vasudhaiva Kutumbakan dapat mengahadapi persolan di masyarakat dapat dijalani dengan Paras Paros Sagilik Saguluk Salulung Sabayantaka,” ungkap Arya Wibawa dalam sambutannya. (ist)