Flower Festival, Mengangkat Derajat Petani Melalui Bunga
(Baliekbis.com), Selama ini menjadi petani terkesan identik dengan kotor dan lumpur. Namun dengan digelarnya Flower Festival diharapkan bisa mengangkat kesejahteraan petani dan minat generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian. Demikian dikatakan General Manager Discovery Shopping Mall Kuta, Wayan Puspa Negara disela-sela pembukaan Flower Festival, Rabu (16/8/2017) yang digelar di Amphitheater Discovery Shopping Mall. Festival yang dibuka Bupati Badung Giri Prasta ditandai dengan pemukulan kentongan juga dihadiri Direktur Museum Bung Karno Gus Marhaen, Kadisparda Badung Made Badra serta undangan lainnya.
Festival mengangkat tema “Discovery Kemerdekaan Flower Festival”, digelar serangkaian menyambut peringatan HUT Kemerdekaan 17 Agustus sekaligus ingin memberikan kemerdekaan bagi petani melalui suatu wahana “Flower Festival”. Dikatakan Puspa Negara selama ini petani identik dengan kotor, identik lumpur. Dan biasanya petani enggan dan segan masuk ke kawasan-kawasan seperti hotel, tempat-tempat mewah dan mal. ”Tapi dengan adanya wahana seperti ini, dengan digelarnya festival bunga, petani tak lagi ragu atau segan masuk ke tempat-tempat seperti itu. Sebab kita siapkan tempat yang welcome untuk mereka, kita berikan ruang yang seluas-luasnya untuk petani memajang dan memasarkan produk mereka. Sehingga membuat mereka bangga dan ke depannya ini akan menumbuhkan minat dan semangat bagi generasi muda untuk bertani,” jelas mantan staf ahli DPRD Badung ini.
Ditambahkan Puspa, dalam keseharian Discovery Shopping Mall dikunjungi 10 ribu dan saat weekend bisa sampi 16 ribu turis dari mancanegara seperti Cina, India, Arab selain pengunjung lokal dan domestik. Dengan banyaknya turis ke Discovery Shopping Mall ini maka diharapkan petani mendapatkan kesempatan dan peluang untuk berinteraksi dengan wisatawan. Selama ini jarang petani bisa mendapat kesempatan seperti ini. Biasanya petani hanya sebagai monumen hidup, hanya jadi objek foto. “Sekarang kita ingin agar petani tidak lagi sebagai objek, tapi melalui festival ini, hasil produksinya akan kita upayakan untuk dijual dan nantinya dikembalikan lagi kepada masyarakat berupa charity melalui Departemen Sosial dan Dinas Tenaga Kerja. “Kita tak akan terima profit dari even ini, semua nantinya akan kita sumbangkan kembali untuk masyarakat,” ujar mantan anggota DPRD Badung.
Ditambahkan Puspa Negara, melalui even ini pihaknya berharap wisatawan mengetahui kalau Bali juga kaya akan aneka bunga. Bali dan Badung khususnya mempunyai aneka rupa bunga. Makna bunga sangat indah sehingga orang kerap berujar “Katakan dengan bunga”. “Hari ini kita pun ingin mengatakan dengan bunga untuk wisatawan dan pengunjung mal. Petani yang produksi bunga juga bisa menikmati karena dari penjualan bunga mereka bisa dapat untung,” ujarnya seraya mengatakan kegiatan ini bisa menjadi kalender even setiap tahun yang akan digelar di tempat yang ini. Sementara Bupati Badung Giri Prasta saat membuka festival mengatakan salah satu potensi andalan Badung adalah sektor pertanian. Untuk itu berbagai upaya dan dukungan diberikan untuk meningkatkan sektor ini agar terus tumbuh dan berkembang serta member kesejahteraan bagi masyarakatnya. Festival bunga ini diikuti 69 petani dari seluruh Bali serta melibatkan Aspehorti yakni Asosiasi Pengusaha Hortikultura. (bas)