G20 Beri Dampak Positif bagi Ekspor Bali
(Baliekbis.com), Ketua Umum ALFI/ILFA Bali A.A. Bagus Bayu Joni Saputra,SE, MM bersama Sekretaris Umum DPW Asosiasi Logistik Forwarding Indonesia (ALFI) Bali Ni Nyoman Ayu Suastini, SE menghadiri acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Musyawarah Nasional Khusus (Munasus) ALFI 2022 di Jakarta pada Rabu (14/12/2022). Juga turut hadir Humas DPW ALFI Bali I Gusti Agung Bagus Surya Wibawa dan Pembina/WKU DPP Bidang Udara Gusti Nyoman Rai.
Rapimnas dan Munasus mengusung tema “Mengoptimalkan Peran ALFI Guna Meningkatkan Kinerja Logistik Nasional” dibuka Ketua Umum DPP ALFI Yukki Nugrahawan Hanafi dan dihadiri DPW ALFI dari 30 Provinsi seluruh Indonesia.
Ketua ALFI Bali Gung Joni yang juga Wakil Ketum Kadin Bali Bidang Logistik dan Forwarding mendorong pertumbuhan ekspor dari Bali ke luar negeri pada tahun 2023. Upaya itu agar pengusaha UMKM Bali hidupnya bisa lebih sejahtera pascapandemi Covid-19, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi semakin meningkat.
Ditambahkan ALFI Bali memang fokus dalam memperlancar ekspor-ekspor produk UMKM Bali baik interior, furniture, homedecor, jewelry maupun produk pangan dan perikanan. “Memang selama ini, ekspor Bali sangat didukung oleh kehadiran ALFI Bali. Dimana transaksi perdagangan menggunakan eks work (pembeli mencari sendiri jasa pengirim menuju negara tujuan),” ujarnya.
ALFI Bali konsisten melakukan kerja sama dengan KADIN Bali, termasuk sinergi dengan Pemerintah Bali baik Gubernur Bali, Kepala Dinas Perdagangan dan Kadis Perhubungan Provinsi Bali.
Diungkapkan pula, perhelatan B20 dan KTT G20 yang puncaknya tanggal 15-16 November 2022 telah memberikan dampak yang siginifikan dalam pengiriman barang dari delegasi pemerintah maupun bisnis baik melalui jalur udara maupun laut.
Untuk itu, event-event serupa sangat diperlukan dalam menghidupkan pertumbuhan pengusaha-pengusaha yang tergabung dalam ALFI. Selain itu, ALFI Bali juga membantu mengirimkan barang-barang belanjaan delegasi dari produk-produk UMKM ke negara tujuan masing-masing. Menurur Gung Joni, permintaan pengiriman barang pasca-G20, sampai saat ini tetap berlanjut yakni interior, furniture, homedecor, jewelry.
Ketua Umum DPP ALFI Yukki Nugrahawan Hanafi yang juga sebagai Wakil Ketua Umum Koordinator Kadin Indonesia Bidang Organisasi, Hukum dan Komunikasi saat membuka kegiatan tersebut mengatakan pentingnya menghadapi tantangan ekonomi 2023 yang mengalami perubahan yang siginifikan pasca pandemi Covid-19 dan dampak perang Rusia dan Ukraina.
Yukki Nugrahawan Hanafi yang baru saja selesai menjabat sebagai Chairman AFFA mengatakan, ALFI siap menghadapi berbagai tantangan dan kesempatan ekonomi pada tahun 2023, terlebih setelah hampir tiga tahun ini disrupsi pandemi menghantam supply chain dunia. Ekosistem logistik nasional perlu terhubung secara global dengan kolaborasi aktif pelaku dalam memberikan solusi yang cerdas dan inklusif.
Menanggapi hal tersebut, menurutnya pada 2023 akan menjadi tahun yang tidak seperti tahun sebelumnya untuk industri logistik, yakni sebuah tahun yang harus siap dihadapi apapun tantangannya. “Karenanya pada tahun 2023 membutuhkan profesionalisme perusahaan forwarder domestik dan internasional yang tangguh dan siap untuk apapun. agility, fleksibilitas, visibilitas, dan digitalisasi adalah kunci untuk mengatasi tantangan ke depan,” papar Yukki.
Ia juga mengungkapkan, McKinsey dalam menyatakan 90% pemimpin bidang rantai pasok dunia melaporkan telah berinvestasi dalam teknologi manajemen rantai pasokan digital sejak tahun 2021, dengan 80% mengharapkan untuk terus berinvestasi pada tahun 2023 dan seterusnya guna mencapai keberlanjutan. Sedangkan, Ketua DPW ALFI/ILFA Jatim Sebastian Wibisono mengungkapkam bahwa ALFI sebagai asosiasi perusahaan logistik forwarder nasional melihat berbagai tantangan itu sebagai hal penting dan krisis.
“Pada tahun 2023 akan menjadi tahun yang tidak seperti tahun lainnya untuk industri logistik, sebuah tahun yang harus siap dihadapi apapun tantangannya,” paparnya.
Dalam Forum ini ALFI kembali menunjukan komitmennya sebagai elemen penting logistik nasional dengan menetapkan misi organisasi, dimana ALFI sebagai Asosiasi kunci dalam rantai pasok dan logistik nasional, mendorong kapasitas anggota dalam ekosistem logistik yang mengakar secara nasional dan terhubung secara global menuju kolaborasi aktif dalam memberikan solusi yang cerdas dan inklusif. (ist)