Gangguan Meningkat, PLN Ingatkan Warga tidak Bermain Layangan Dekat Jaringan Listrik
(Baliekbis.com), PLN UID Bali mengingatkan kepada warga agar tidak bermain layangan dekat jaringan listrik agar tidak menyebabkan gangguan.
“Gangguan listrik akibat layangan masih tinggi. Meski musim layangan belum mulai, hingga Juni ini kita sudah menurunkan 213 layangan di jaringan transmisi 150 kv,” ujar Manajer Komunikasi PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali Made Arya, Selasa (27/6) di Denpasar.
Dikatakan pada tahun 2021, PLN menurunkan 318 layangan. Tahun 2022 sebanyak 186 layangan. Di tahun 2023 yang baru berjalan enam bulan ini, PLN sudah menurunkan 213 layangan.
Untuk layangan yang menyebabkan gangguan transmisi 150 kv, pada 2021 terjadi 6 kali, pada 2022 4 kali dan pertengahan 2023 ini terjadi 2 kali gangguan.
Sedangkan pada jaringan transmisi 20 kv, gangguan pada tahun 2021 sebanyak 65 kali, tahun 2022 terjadi 28 kali dan pertengahan 2023 terjadi 27 kali gangguan. “Gangguan terbanyak di Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan,” jelas Arya.
“Layangan sudah menjadi budaya yang tidak mungkin dihilangkan. Namun kita perlu meminimalisir agar tidak menyebabkan bahaya baik bagi jaringan listrik maupun pemain layangan itu sendiri,” ujar Arya.
Dikatakan, jaringan listrik merupakan objek vital nasional, dan menyangkut orang banyak. Jadi , tidak tertutup kemungkinan jika menyebabkan kerugian besar bisa masuk ke ranah hukum.
Kalau sampai menyebabkan gangguan, tentu kepolisian akan melakukan tindakan. Karena itu ia terus mengimbau agar warga tidak bermain layangan di dekat jaringan listrik. (bas)