Gathering Pelaku Usaha dengan Banjar Legian Kelod, Gali Dana Untuk Pembangunan Bale Kulkul
(Baliekbis.com), Gathering pelaku usaha dengan Banjar Legian Kelod digelar, Sabtu (29/9) malam di The Magani Hotel & Spa, Kuta. Dalam acara itu terkumpul dana puluhan juta rupiah.
Gathering dihadiri puluhan pelaku usaha di kawasan itu serta tokoh-tokoh Legian di antaranya Bendesa Legian Kadek Citarsa, Ketua LPM Legian I Ketut Sudana,S.H., Kelian Suka Duka dan GM The Magani Hotel & Spa, Kuta. Juga hadir tokoh Legian Puspa Negara, S.P., MSi. dan Panudiana Kuhn mewakili komponen pariwisata.
Gathering yang berlangsung dalam suasana kekeluargaan itu, para pengusaha setelah mendengar paparan Ketua LPM I Ketut Sudana,S.H. langsung memberi respon positif dan menyatakan siap memberi kontribusi. Dalam kesempatan itu masing-masing pengusaha ada yang memberi sumbangan sukarela hingga Rp 10 juta. Hingga akhir pertemuan yang diakhiri dengan makan malam bersama itu terkumpul sumbangan puluhan juta rupiah. Jumlah itu belum seluruhnya, sebab sebagian dari mereka yang merupakan utusan masih akan membicarakannya dengan atasannya.
Menurut Ketua LPM Ketut Sudana,S.H. gathering ini digelar terkait pembangunan bale kulkul di Banjar Legian Kelod yang diprediksi akan menghabiskan Rp 1,5 miliar. Pembangunan saat ini telah berjalan 45 persen dan diharapkan Desember mendatang bisa rampung. Sudana menambahkan dana pembangunan selain dari donatur juga bersumber dari swadaya masyarakat.
Sementara itu tokoh Legian Puspa Negara mengapresiasi sinergitas antara pengusaha dengan lingkungan yang sudah terjalin baik selama ini. Sinergi ini sangat positif untuk memajukan pembangunan.
Bagi donatur saat itu diberikan batu pengeresek yang nantinya akan ditanam di tempat pembangunan bale kulkul. “Jadi masing- masing donatur akan dapat satu batu. Ini sekaligus sebagai ikatan sejarah dan telah terjalinnya hubungan dengan lingkungan,” jelas mantan anggota DPRD Badung itu. Batu itu akan ditanam pada tanggal 9 Oktober mendatang. Dari gathering yang sudah berjalan empat putaran telah terkumpul Rp 360 juta. (bas)