Giri Tribroto: Tingkat Pemahaman Masyarakat tentang Keuangan Masih Rendah
(Baliekbis.com), Otoritas Jasa Keuangan Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara kembali menyelenggarakan OJK NGORTE (Ngobrol Ringan dan Santai untuk Edukasi) bersama IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia) Provinsi Bali dan anggota IWAPI dari seluruh Indonesia melalui online.
Acara dibuka oleh Kepala OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara Giri Tribroto. Turut hadir secara online pendiri IWAPI Nasional Dr. Dewi Motik Pramono, M.Si serta Ketua IWAPI Provinsi Bali Dr. A.A.A. Ngurah Tini Rusmini Gorda, SH, MM, MH bersama beberapa anggota IWAPI Bali secara langsung di Gedung OJK Bali Jln. W.R Supratman 1 Denpasar.
OJK NGORTE kali ini mengambil tema: Perempuan Modern Cerdas Finansial dan bertepatan dengan Hari Ulang Tahun IWAPI yang ke-46.
Acara dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan ketat.
Dalam sambutannya Giri Tribroto menjelaskan berdasarkan hasil Survey Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) tahun 2019, tingkat literasi keuangan nasional sebesar 38,03% dan tingkat inklusi keuangan nasional sebesar 76,19%.
Sedangkan untuk di Provinsi Bali, tingkat literasi sebesar 38,06% dengan tingkat inklusi 92,91%. Dari data tersebut masih terdapat kesenjangan antara tingkat Literasi dengan tingkat Inklusi mencerminkan rendahnya tingkat pemahaman masyarakat Indonesia tentang keuangan.
Mengangkat tema “Perempuan Modern Cerdas Finansial”, Giri Tribroto berharap agar para peserta dapat memperoleh informasi yang benar tentang OJK, investasi, dan perencanaan keuangan.
Ketua IWAPI Bali sangat berterima kasih dan mengapresiasi kegiatan ini serta berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara berkelanjutan untuk meningkatkan pemahaman para wanita dan ibu rumah tangga tentang pentingnya perencanaan keuangan.
Narasumber NGORTE adalah Kepala Bagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Bali Ida Bagus Putu Siwa Adnyana dengan materi Pengenalan OJK dan Waspada Investasi Ilegal. Sedangkan untuk perencanaan keuangan dibawakan Agus Helly Setyono.
Acara berlangsung dengan tertib sesuai protokol kesehatan sampai diakhiri dengan harapan bersama bahwa kegiatan ini dapat terus dilaksanakan untuk meningkatkan tingkat Literasi dan Inklusi Keuangan di Provinsi Bali. (ojk)