Gubernur Ajak Masyarakat Sukseskan Pilkada 2018
(Baliekbis.com), Tahun 2018, masyarakat Bali akan melaksanakan pesta demokrasinya guna memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Bali. Meskipun penyelenggaraannya menjadi tanggung jawab dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) namun sesungguhnya kesusksesan dan kelancarannya menjadi tanggung jawab kita semua. Untuk itu peran aktif dari seluruh elemen masyarakat dalam menyukseskan penyelengaraan Pilkada tersebut sangat diperlukan. Demikian disampaikan oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam sambutannya dalam acara Doa Bersama Ngardi Bali Shanti Lan Jagadhita, Peluncuran maskot dan jingle Pemilihan Gubernur Bali Tahun 2018 di Monumen Perjuangan Bajra Sandhi, Denpasar, Sabtu (28/10).
Lebih jauh, Pastika menyampaikan bahwasannya pemerintah daerah memberikan dukungan penuh kepada KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota serta meminta agar sungguh-sungguh dalam melaksanakan tugas sehingga tahapan Pilkada dapat dilaksanakan sebaik baiknya. Kepada pimpinan partai politik, organisasi kemasyarakatan, tokoh agama, tokoh masyarakat, termasuk unsur TNI -POLRI dan seluruh elemen masyarakat diminta untuk menjaga iklim kondusif, sejak sebelum dan selama tahapan Pilkada berjalan. “Mari kita berikan pendidikan politik yang cerdas dan berbudaya kepada masyarakat. Kita buktikan bahwa masyarakat Bali adalah masyarakat yang berbudaya dalam segala bidang kehidupan termasuk dalam bidang politik,” imbuhnya.
Terkait acara doa bersama serta peluncuran maskot dan jingle Pilkada, Pastika menyampaikan apresiasinya dimana dengan diawali doa kita memohon tuntunan dan perlindungan Ida Sang Hyang Widhi Wasa agar kegiatan besar dan penting ini berjalan dengan baik. Demikian halnya dengan peluncuran maskot dan jingle dinilai sebagai langkah awal untuk mensosialisasikan pesta demokrasi tersebut, sekaligus kesiapan KPU dalam menyelenggarakan Pilkada secara demokratis. “Kita laksanakan Pilkada berlandaskan filosofi menyama braya, filosofi yang menghargai perbedaan sebagai dinamika dalam kebersamaan dan persaudaraan, “tuturnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua KPU RI Arif Budiman dimana KPU tidak bisa bekerja sendiri dalam mensukseskan penyelenggaraan Pemilu, perlu komunikasi serta koordinasi dengan semua pihak dalam mensukseskannya. Arif Budiman menambahkan bahwasannya pesta demokrasi tahun 2018 merupakan pesta demokrasi yang istimewa dimana akan melibatkan jumlah pemilih terbanyak serta anggaran terbesar serta hasil dari pemilu 2018 akan berdampak pada penyelenggaran pemilihan anggota Legislatif serta Presiden di tahun 2019. “Perlu kerjasama dan koordinasi kita semua untuk mensukseskan pelaksanan pemilu. Jangan ada lagi rasisme, black campaign maupun mengangkat isu sara dalam pelaksanaan Pemilu, “tuturnya.
Pada bagian lain, Arif Budiman juga menyampaikan apresiasinya atas dukungan dari Pemprov Bali terhadap pelaksanaan Pemilu yang dapat dilihat dari anggaran yang disiapkan, kesiapan personel meskipun dalam kondisi status Awas dari Gunung Agung. Diakhir sambutannya ,Ketua KPU RI meminta agar Bali tetap menjaga kondusifitas serta keamanan baik sebelum, saat maupun setelah pelaksanaan Pilkada. Dalam acara yang turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, Sekda Provinsi Bali Cok Pemayun, Ketua KPU Bali, Kepala OPD di lingkungan Pemprov Bali juga dilakukan peluncuran maskot Pilkada 2018 oleh Ketua KPU RI, Gubernur Bali serta Ketua KPU Bali yang ditandai dengan penancapan kayonan serta dilakukan pula penyerahan penghargaan kepada pemilih pemula perwakilan kabupaten / kota se Bali. Rangkaian kegiatan ini diakhiri dengan melakukan doa bersama untuk kelancaran dan kesuksesan penyelenggaraan pemilu di tahun 2018. (sus)