Gubernur Harap STAHN Mpu Kuturan Cetak Manusia Hindu yang Suputra
(Baliekbis.com), Gubernur Bali Made Mangku Pastika melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung rektorat Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja di Jalan Pulau Menjangan, Banyuning, Kabupaten Buleleng, Jumat (20/10). Hadir dalam acara itu Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI Prof. Drs. I Ketut Widnya, MA, M.Phil, Ph.D. dan Wakil Ketua DPRD Bali Nyoman Sugawa Korry.
Dalam sambutannya Gubernur Pastika berharap STAHN Mpu Kuturan bisa mencetak bukan sekadar sarjana Hindu namun juga manusia Hindu yang menerapkan ajaran Hindu dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya Hindu sebagai jalan hidup semakin luas dipakai di seluruh dunia oleh lintas agama. “Semua orang belajar yoga, meditasi. Itulah cara hidup Hindu. Makin banyak orang vegetarian,” katanya. Ia berpendapat pembelajaran Hindu harus menyesuaikan dengan pola pikir mahasiswa jaman sekarang, yakni generasi milenial, dan bukan memakai pola pikir generasi yang lahir tahun 60,70 atau 80-an. Sebagai daerah yang alamnya tak terlalu subur, Pastika mengatakan Buleleng hanya mengandalkan sumber daya manusia yang berkualitas. Itulah sebabnya diperlukan pendidikan untuk menghasilkan SDM yang berkualitas tersebut. “Mpu Kuturan tidak dikenal karena membangun sesuatu yang megah. Mpu kuturan dikenal karena meletakkan dasar Desa Pakraman dengan khayangan tiganya yang menyatukan sekte-sekte di Bali. Jadi dengan semangat itu mari kita memulai upaya yang mulia ini,” ujarnya. Ia berharap kampus ini nantinya menghasilkan lulusan manusia yang Suputra.
Pastika mengatakan dengan anggaran yang ada sekarang tidak akan cukup untuk membangun kampus yang representative. Oleh sebab itu ia berharap nantinya pemimpin yang baru di Bali bisa kembali memberikan anggaran sehingga bisa menghasilkan kampus yang representatif dan membanggakan. Selain itu pihaknya juga tidak menutup kemungkinan adanya dukungan dari masyarakat, khususnya masyarakat Buleleng. Rektor STAHN Mpu Kuturan Singaraja Prof. Dr. Drs. I Made Suweta, M.Si. merasa bersyukur atas bantuan hibah gedung sebesar Rp 6 miliar yang diberikan Pemerintah Provinsi Bali ini. Ia mengatakan bantuan infrastruktur ini memberi kepercayaan diri kepada segenap civitas akademika untuk lebih bersemangat memberikan kontribusi terhadap pendidikan di Bali, khususnya di Kabupaten Buleleng. (sus)