Gubernur Koster Kembali Fasilitasi Satu Unit Mobil Operasional Majelis Desa Adat dari CSR Bank Mandiri
(Baliekbis.com),Gubernur Bali Wayan Koster terus bergerak cepat memperkuat peran serta fungsi Desa Adat di Bali. Selain menuntaskan pembangunan Kantor Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Bali, orang nomor satu di Pemprov Bali ini juga kembali memfasilitasi 1 unit mobil operasional yang bersumber dari Coorporate Social Responsibility (CSR) PT. Bank Mandiri pada Jumat (Sukra Kliwon, Sungsang) 3 Juni 2022.
Acara pemberian CSR 1 Unit Mobil dari PT. Bank Mandiri kepada MDA Provinsi Bali ini dilakukan di sela-sela Peresmian Gedung Menara Mandiri Denpasar yang dihadiri langsung Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto, Kapolda Bali Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra, Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho, Kepala OJK Regional 8 Bali-Nusra Giri Tribroto, Bendesa Agung MDA Provinsi Bali Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet, Kepala Dinas Pemajuan Masyarakat Adat, I Gusti Agung Ketut Kartika Jaya Saputra, dan Direktur Utama PT. Bank Mandiri, Darmawan Junaidi.
Dengan bertambahnya 1 unit mobil CSR dari PT. Bank Mandiri, menjadikan perjuangan Gubernur Bali Wayan Koster untuk mendukung MDA Provinsi Bali dan Kabupaten/Kota di Bali di dalam melaksanakan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat di Bali semakin cepat, setelah sebelumnya Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini memfasilitasi MDA Kabupaten Buleleng berupa 1 Unit Mobil yang bersumber dari CSR Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Bali pada tanggal 23 Desember 2021.
Kemudian berlanjut pada tanggal 5 April 2022 BPD Bali dan PT Pegadaian menyerahkan CSR masing-masing 1 unit mobil untuk operasional MDA Kabupaten Bangli dan Karangasem. Selanjutnya pada tanggal 10 Mei 2022, Gubernur Koster memfasilitasi CSR PT. Bank Central Asia Tbk Cabang Denpasar berupa 1 unit mobil yang diperuntukan sebagai operasional MDA Kabupaten Jembrana.
Dalam sambutannya, Gubernur Wayan Koster menyampaikan ucapan terima kasih kepada PT. Bank Mandiri atas bantuan CSR-nya berupa 1 unit mobil operasional untuk MDA Provinsi Bali. Hal ini merupakan hasil komunikasi yang dilakukan Gubernur Wayan Koster dengan Bank BUMN, PT. Pertamina, PT. Pelindo hingga pihak swasta di Bali untuk mengajak semuanya berkontribusi di dalam upaya bersama menjaga alam, manusia, dan kebudayaan Bali. “Hal ini sudah terwujud dengan terbangunnya Kantor MDA Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Bali. Astungkara sudah selesai semua di Bali dengan total anggaran CSR Rp 37 miliar,” kata orang nomor satu di Pemprov Bali ini.
Kemudian untuk melengkapi operasional Kantor MDA Provinsi Bali dan Kabupaten/Kota se-Bali ini, kami mohon bantuan CSR dengan mobil operasional. “Ternyata Bapak (Direktur Utama PT. Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, red) sudah meresponnya dan hari ini mobil diserahkan,” ujar Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini yang disambut tepuk tangan seraya menyatakan mengapa perlu melibatkan pelaku usaha termasuk BUMN di Bali, karena ini merupakan bagian tanggung jawab bersama di dalam memelihara dan menjaga Bali, baik dari alam-nya, manusia-nya, dan budaya-nya.
Sehingga ada lembaga yang menjadi benteng untuk mempertahankan budaya Bali yang dinamai Desa Adat dengan memiliki jumlah 1.493 Desa Adat. Dengan keberadaan Desa Adat, kata Wayan Koster Bali menjadi eksis secara berkelanjutan seperti saat ini. Kalau Bali tidak bisa merawat alam-nya, manusia-nya, dan budaya-nya, maka ekonomi tidak akan bisa tumbuh dan berkembang di Bali. Oleh karena itu, kita harus sama-sama merawat ini. Kalau budaya Bali bagus, maka itu akan menjadi ekosistem untuk tumbuhnya perekonomian Bali dan terutama juga pariwisatanya, karena memang orang ke Bali itu tertarik pada budaya Bali yang kaya, unik, dan unggul dengan kekuatan Adat Istiadat, Tradisi, Seni Budaya, serta Kearifan Lokal.
“Ini harus dijaga betul-betul dengan kokoh, tanpa budaya, Bali ini tidak akan bisa survive, karena Bali tidak sama dengan daerah lain, tidak punya emas, tembaga, minyak, gas, tambang batubara dan tambang umum lainnya. Jadi Bali hanya punya budaya, sehingga Bali harus bisa eksis, survive, berkelanjutan dengan budaya-nya. Tidak mungkin budaya ini hanya bisa dijaga dengan beban masyarakat Bali yang selama ini sangat dedicate bersama Pemerintahnya, sehingga harus menjadi tanggung jawab bersama. Kalau itu sudah dilakukan, alam Bali ini ramah dan penuh anugerah,” tegas mantan Anggota DPR RI 3 Periode dari Fraksi PDI Perjuangan ini.
Mengakhiri sambutannya, Gubernur Bali, Wayan Koster menyatakan CSR dari PT. Bank Mandiri adalah upaya untuk melestarikan warisan leluhur Bali. Apalagi CSR yang diberikan ini dengan niat tulus, maka PT. Bank Mandiri akan mendapatkan ekosistem yang baik untuk menjalankan bisnisnya di Provinsi Bali. “Dengan demikian saya berharap PT. Bank Mandiri tidak hanya di Bali, tapi di Indonesia bisa tumbuh sehat menjadi Bank yang berkelas dan bersaing dengan lembaga keuangan di dunia. Itu harapan dan doa kita dari Bali, terima kasih dan saya juga ucapkan selamat atas diresmikannya Gedung Menara Mandiri Denpasar, semoga memberikan kebahagiaan bagi pelayanan masyarakat di Bali,” kata Gubernur Bali jebolan ITB ini seraya menegaskan nanti akan menyusul mobil operasional berikutnya ke MDA Kabupaten/Kota lainnya dari bantuan lembaga keuangan yang saat ini sedang diproses. Karena diperlukan 9 mobil untuk sembilan MDA Kabupaten/Kota Se-Bali.
Sementara Kepala Dinas Pemajuan Masyarakat Adat, I Gusti Agung Ketut Kartika Jaya Saputra menambahkan, program fasilitas CSR Gubernur Bali Wayan Koster untuk operasional mobil MDA Kabupaten/Kota di Bali saat ini tercatat sudah ada 5. “Untuk itu kami masih menunggu arahan, siapa yang berhak terdahulu diberikan CSR 1 unit mobil dari PT. Bank Mandiri ini,karena MDA Kabupaten Buleleng, MDA Kabupaten Bangli, MDA Kabupaten Karangasem, dan MDA Kabupaten Jembrana sebelumnya telah menerima bantuan CSR 1 unit mobil hasil dari fasilitasi Bapak Gubernur Bali,” tutupnya. (pem)