Gubernur Pastika Apresiasi Terbentuknya Paiketan Krama Bali
(Baliekbis.com), Gubernur Made Mangku Pastika mengapresiasi keberadaan Paiketan Krama Bali yang punya spirit menjaga budaya dan alam Pulau Dewata. Apresiasi tersebut diutarakannya saat menerima jajaran pengurus Paiketan Krama Bali di ruang kerjanya, Selasa (17/10). Pastika menilai, paiketan ini memiliki spirit yang sangat posistif dalam menyikapi situasi yang berkembang dewasa ini. “Saya senang dan berterima kasih atas kemunculan kelompok yang sadar dan ikut bertindak menyikapi berbagai persoalan yang tengah kita hadapi,” ujar Pastika yang didampingi Kepala Biro Humas dan Protokol I Dewa Gede Mahendra Putra, SH.MH. Karena menurutnya, sangat banyak tokoh yang mengetahui secara detail berbagai persoalan yang tengah dihadapi, namun mandeg ketika ditanya apa solusinya. Dia berharap keberadaan Paiketan Krama Bali dapat memberi sumbangsih dan solusi atas berbagai tantangan yang kini dihadapi budaya Bali.
Ketua Umum Paiketan Krama Bali Agung Suryawan menyampaikan terima kasih atas sambutan positif Gubernur Pastika. Dijelaskannya, paiketan ini mewadahi 200 tokoh masyarakat, aktivis dan pimpinan organisasi yang bergerak di berbagai bidang. “Kami menghimpun diri untuk bersinergi menjaga spirit budaya dan alam Bali,” terangnya. Membagi diri dalam 20 departemen, paiketan ini melaksanakan sejumlah kegiatan antara lain mengedukasi masyarakat. “Pada prinsipnya, kami non partisan, independent dan akan tetap kristis,” cetusnya.
Ditambahkan Agung Suryawan, salah satu persoalan yang saat ini menjadi perhatian Paiketan Krama Bali adalah masih maraknya penayangan joged jaruh (tarian joged erotis yang mengandung unsur pornografi,red). Pihaknya mengapresiasi sikap responsif Gubernur Pastika yang telah mengeluarkan surat edaran terkait masih maraknya penayangan joged jaruh. “Kami akan mensosialisasikan surat edaran tersebut agar penayangan joged jaruh bisa terus diminimalisir,” imbuhnya.
Menambahkan penjelasan Agung Suryawan, Pembina Paiketan Ida Rsi Wisesanatha mengaku sedih, malu dan prihatin atas masih maraknya penayangan joged jaruh. Menggandeng ahli IT, pihaknya mencatat lebih dari 44 ribu kali upload joged jaruh di berbagai media online. “Pornografi memang sedang mewabah di berbagai belahan dunia. Namun yang membuat kita sedih, joged jaruh itu melecehkan atribut ritual keagamaan,” imbuhnya. Untuk itu, pihaknya berkomitmen mengawal upaya penanganan masalah ini. Selain mensosialisasikan Surat Edaran Gubernur, pihak paiketan juga akan bersurat pada pihak pengelola Youtube agar memblock tayangan joged jaruh.
Agar tak berlarut-larut, Pastika menawarkan sejumlah langkah untuk meminimalisir penayangan joged jaruh. Langkah pertama, mengidentifikasi asal desa dari sekaa joged jaruh yang ditayangkan di media online. “Setelah teridentifikasi, kita panggil kepala desa dan bendesanya dan kita berharap mereka menertibkan keberadaan sekaa tersebut,” katanya. Lebih dari itu, dibutuhkan pula upaya koreksi dari dalam diri masing-masing agar tak ada lagi tindakan pelecehan budaya. “Edukasi juga dilakukan dilakukan secara intensif agar mereka tahu bahwa tindakan tersebut melanggar hukum. Baik pelakunya, penyebar videonya hingga penyimpannya,” tambahnya. Pastika berharap, lebih banyak lagi tokoh yang tergerak untuk memberi perhatian pada upaya penguatan budaya Bali. (sus)