Gubernur Pastika: KRI Ngurah Rai Perkuat Pengamanan Perairan
(Baliekbis.com), Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengharapkan kehadiran Kapal Republik Indonesia (KRI) I Gusti Ngurah Rai akan memperkuat pengamanan perairan daerah setempat dan perairan lainnya di Nusantara.
“Atas nama seluruh masyarakat Bali, saya menghaturkan terima kasih karena telah mengabadikan nama pahlawan I Gusti Ngurah Rai menjadi nama kapal kebanggaan bangsa. Mari kita tauladani semangat juang Beliau dalam mengawal kedaulatan NKRI dan menjaga harga diri dan kehormatan bangsa,” kata Pastika pada acara Pengukuhan KRI I Gusti Ngurah Rai 332, di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Rabu (10/1).
Dia menambahkan keberadaan KRI yang akan berpatroli dari pangkalannya di Surabaya ini akan menambah intensitas dan frekuensi patroli KRI di wilayah perairan NKRI termasuk di perairan Bali. “Terlebih sebagai kawasan pariwisata internasional, berbagai bahaya potensi mengancam Bali sehingga perlu antisipasi yang tepat dan pengamanan yang kuat dan tangguh,” ujar mantan Kapolda Bali itu. Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengukuhkan nama KRI I Gusti Ngurah Rai untuk melengkapi sejumlah kapal perang sebelumnya dalam upaya menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Kapal ini merupakan bagian integral untuk membangun ketahanan negara serta sebagai kebangkitan dan kejayaan TNI AL,” kata Hadi saat mengukuhkan kapal itu. Panglima menegaskan Indonesia terletak di silang dunia serta memiliki posisi geopolitik dan geostragis antara Asia dan Australia yang rawan dimasuki pihak asing. Oleh sebab itu, kata Panglima, keberadaan sebuah alat militer yang modern sangat diperlukan untuk menjaga kedaulatan NKRI. “Sekitar 70 persen wilayah Indonesia adalah perairan yang membutuhkan kekuatan angkatan laut untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara,” ujarnya.
Hadir dalam acara tersebut Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Kapolda Bali Irjen Petrus R. Golose, Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama beserta anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Bali.
Adapun persenjataan yang dimiliki oleh KRl l Gusti Ngurai Rai-332 antara lain Meriam utama OTO Melara 76/62 mm super rapid gun, Rudal SSM Exocet MM4O Block 3 yang jarak jangkaunya bisa sampai sejauh 180-200 kmf dan juga rudal SAM Anti Serangan Udara Mica yang dirancang bisa dioperasikan dalam waktu singkat, disegala cuaca, serta memiliki jarak jangkauan 20-25 km dan dilengkapi dengan Terma SKWS Decoy Launching System.
KRI I Gusti Ngurah Rai-332 memiliki sistem persenjataan lainnya, yakni torpedo AKS A-244S, yang merupakan torpedo jenis ringan berpandu yang memiliki kemampuan khusus untuk mengincar sasaran di perairan laut dangkal dan Meriam Close In Weapon System (CIWS) Millenium Gun 35mm, yang berfungsi menangkal serangan udara dari ancaman permukaan jarak dekat. KRI ini juga memiliki 106W siluman atau stealth agar tak mudah terdeteksi. Terkait dengan pemberian nama pada KRI, khususnya yang tergabung dalam Satuan Kapal Eskorta, diambil dari nama-nama pahlawan nasional.
Pemberian nama tersebut memiliki makna serta nilai historis bagi bangsa indonesia, disamping itu merupakan suatu tradisi di jajaran TNI AL, bahwa setelah kapal perang diresmikan dan masuk jajaran TNI AL akan dilaksanakan tradisi pengukuhan nama KRI di tempat/daerah dimana nama pahlawan tersebut berasa. Dalam kesempatan ini turut hadir ahli waris yang merupakan keluarga dari Pahlawan Nasional l Gusti Ngurah Rai, dimana secara simbolis akan menyerahkan foto I Gusti Ngurah Rai untuk dipasangkan pada Kapal perang tersebut. (sus/ist)