Gung Intan: Perempuan Harus Tegar
(Baliekbis.com), Agung Intan Arydwi Mayasukma, S.H. biasa disapa Gek Intan ini mengaku kesehariannya selain sebagai ibu rumah tangga (IRT) juga advokat di Kota Denpasar. Saat kelulusan di Universitas Ngurah Rai (UNR) yang dilaksanakan pada tanggal 11 September 2017, Gek Intan berhasil meraih predikat terbaik II pada Program Studi (Prodi) Ilmu Hukum dengan nilai IPK 3, 88 dengan skripsi bertemakan “Perlindungan Hukum Terhadap Kekerasan Seksual Anak di Bawah Umur” dengan studi kasus P2TPA.
“Untuk bisa menerapkan ilmu yang didapat selama di bangku perkuliahan, saya sering ke desa-desa untuk melakukan sosialisasi terkait kekerasan seksual di bawah umur,” ujar wanita kelahiran Jembrana 18 Agustus 1969 usai wisuda sarjana. Ia mengaku setelah lulus S1 akan langsung melanjutkan ke Program Pascasarjana Magister Ilmu Hukum di UNR. Jika dilihat dari umurnya yang sudah tidak muda lagi tentu baginya untuk mengejar ilmu pendidikan dirasakan ada kesenangan tersendiri. “Selain itu, apa yang menjadi keinginan Gek Intan sepenuhnya didukung oleh suami Dr. A.A Ngr. Adhiputra, M.Pd,” terang wanita yang saat ini juga menjadi Ketua DPP Gerakan Peduli Anti Narkoba, Tauran dan Anarkis (Gapenta) Kota Denpasar.
Bicara mengenai perempuan, menurutnya perempuan masa kini harus tegar dan juga mawas diri. Selain itu, perempuan sekarang hendaknya bisa menyesuikan diri dengan pria terutama dalam hal pekerjaan harus sama yakni 50:50. Bahkan perempuan di mata pria harus bisa lebih sempurna. “Menjadi seorang perempuan jangan pernah merasa diremehkan pria dan jangan pernah pula meremehkan pria, sebab statusnya sama dimata Ida Hyang Widhi Wasa,” ucapnya. Ditambahkan, menjadi wanita karir harus bisa energik dan berpenampilan dinamis. Dan yang utama sebagai perempuan harus mampu membangun kepercayaan di mata masyarakat. “Saya juga berkeinginan menjadi seorang dosen setelah lulus dari S2 di UNR, sebab ini menjadi keinginan sejak lama,” tambahnya. (sus)