Gus Adhi: TDA Harus Bisa Angkat Produksi Pertanian
(Baliekbis.com), Membangun jaringan dalam menjalankan usaha sangat penting sebagai bagian dari pemasaran produk selain sinergitas baik dari kelompok usaha ataupun pemerintah yang memiliki anggaran dan regulasi. Demikian diungkapkan Anggota Komisi IV DPR RI A.A. Bagus Adhi Mahendra Putra saat membuka Pesta Wirausaha TDA di Gedung Bajra Sandi, Renon, Sabtu (24/2). Menurut Gus Adhi kerap ia disapa, wirausaha muda memiliki semangat yang tinggi dalam membangun perekonomian. “Jadi ini yang mesti difasilitasi agar terus bisa bertumbuh ” ujarnya.
Menurutnya wadah seperti Tangan di Atas (TDA) sebenarnya sebuah potensi yang perlu terus dikembangkan. Terutama bagaimana mengelola hasil produksi, pascapanen hingga menjadi produk yang siap dipasarkan. “Bagaimana membuat konsep mengangkat produk ini agar bisa diterima pasar,” tambahnya. Gus Adhi menambahkan perlu dilakukan pendampingan sebagai upaya pengolahan pascapanen baik itu hasil pertanian, perikanan, ataupun lainnya. “TDA bisa menjadi pioner dalam mengangkat perekonomian nasional. Pasalnya banyak sekali hasil bumi yang bisa dikelola,” tandasnya.
Menurutnya TDA merupakan gudang para wirausaha muda dalam menggali potensi diri dan mengembangkan diri. “Informasi, teknologi, jaringan, pendampingan, semua ada di TDA,” imbuhnya. Untuk itu, ia mengharapkan ke depannya TDA bisa menjadi bapak angkat bagi 27 ribu anggotanya yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk Bali. “Bisa saja melalui program Corporate Social Responsbility (CSR) perusahaan, TDA bisa masuk di sana, atau melalui anggaran yang disediakan pemerintah,” katanya menyarankan.
Sedangkan Presiden TDA Community, Ahmad Baidillah Thariq Barra menyampaikan, selama ini yang disasar komunitas ini yaitu para pemuda yang punya jelajah atau kemauan belajarnya sangat tinggi. Apalagi memang saat ini eranya digital. Jadi sangat diharapkan para wirausaha muda ini menguasai teknologi di samping juga sinergi dengan berbagai pihak. “Jadi benar sekali jika TDA telah melakukan MoU dengan berbagai pihak dalam mendorong maju wirusaha muda ini,” sebut Ahmad.
Dikatakan perkembangan TDA setiap tahunnya sangat tinggi. Pasalnya TDA itu lahir diiringi dengan semangat wirausaha muda untuk belajar. “30 persen tumbuh tiap tahunnya,” tukasnya seraya menambahkan pembelajaran wirausaha dikemas dalam bentuk kurikulum bisnis yang bisa ditransfer ke daerah yang membutuhkan.
Ahmad menambahkan visi misi TDA dari awal yaitu menciptakan mindset generasi muda untuk menciptakan wirausaha baru dalam memenuhi kebutuhan enterpreuner negara ini. “Kita beda dengan HIPMI yang memang sudah awalnya pengusaha, kalau TDA justru menciptakan wirausaha baru,” pungkasnya. (bas)