Hadapi Covid-19, Gubernur Koster: Tak Boleh Putus Asa dan Saling Menyalahkan
(Baliekbis.com),Gubernur Bali Wayan Koster mengingatkan penyebaran COVID-19 khususnya transmisi lokal di wilayah Kabupaten/Kota se-Bali terus meningkat. Karena itu harus semakin diwaspadai dan diantisipasi agar tidak terjadi penularan yang semakin meluas demi keselamatan semua. “Munculnya kasus baru COVID-19 ini sebagian besar tanpa menunjukkan gejala sakit atau Orang Tanpa Gejala (OTG) serta karena adanya kecenderungan menurunnya disiplin masyarakat dalam melaksanakan protokol COVID-19,” jelas Gubernur Koster, Senin (8/6/2020). Dijelaskan pandemi COVID-19 saat ini merupakan masalah bersama, yang harus dijalani dengan penuh semangat, kebaikan dan ketulusan hati, kesabaran, ketabahan, dan kegigihan, serta paras-paros, sagilik-saguluk, salunglung-sabayantaka, tiada lain dan tiada bukan, adalah demi kepentingan dan keselamatan bersama.
“Menghadapi kondisi demikian, sedikit pun kita tidak boleh merasa bosan, tidak boleh ada rasa jenuh, tidak boleh ada rasa putus asa, tidak boleh saling menyalahkan, “sing dadi bengkung lan maboya”,” jelasnya. Untuk itu Gubernur mengimbau bagi peserta didik, agar tetap belajar di rumah, melarang kegiatan keramaian termasuk tajen, melarang operasional dan aktivitas objek wisata, hiburan malam dan kegiatan lainnya yang melibatkan banyak orang. Gubernur juga menegaskan kegiatan adat dan agama hanya boleh dilaksanakan dengan melibatkan paling banyak 25 orang, membatasi perjalanan ke luar Bali, khususnya ke daerah yang masuk zona merah COVID-19 serta mengurangi aktivitas ke luar rumah.
“Dalam hal melaksanakan aktivitas ke luar rumah, agar masyarakat dengan tertib dan disiplin mengikuti protokol pencegahan COVID-19 yaitu selalu menjaga jarak fisik dan sosial, wajib menggunakan masker dan selalu mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir atau menggunakan hand sanitizer,” ujar Gubernur. Masyarakat agar selalu melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan cara meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi suplemen seperti vitamin, madu, ramuan tradisional, dan lain-lain. Mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, berolahraga secara teratur dan beristirahat dengan cukup.
Kepada Satgas Gotong-Royong di Desa Adat dan Relawan COVID-19 di Desa/Kelurahan diminta agar meningkatkan pengawasan terhadap warga masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan pencegahan COVID-19, meningkatkan pengawasan terhadap pergerakan warga masyarakat keluar masuk di wilayahnya dan bertindak dengan cepat dalam melakukan pencegahan munculnya kasus COVID-19.
Gubenur juga mengingatkan kepada Bupati/Walikota agar lebih tanggap dan cepat melakukan upaya pengendalian penularan COVID-19, tetap membatasi waktu beroperasinya pasar tradisional, warung, pasar swalayan, toko modern, pusat perbelanjaan, dan restoran. Selalu berkoordinasi secara intensif dengan Gugus Tugas Provinsi dalam menangani masalah COVID-19. “Marilah kita terus bersatu padu untuk membangun optimisme, seraya terus berdoa dengan cara dan keyakinan masing-masing agar COVID-19 segera kembali pada posisi dan fungsi sebagaimana mestinya,” tambah Gubernur Koster. (pem)