Hadapi MEA, SDM Mesti Berkualitas dan Kompeten
(Baliekbis.com), Denpasar di bawah kepemimpinan IB Rai Dharmawijaya Mantra dan IGN Jaya Negara secara konsisten dan berkesinambungan terus mendukung berbagai upaya dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Hal ini diwujudkan dengan terus memberikan dukungan terhadap lembaga pelatihan yang ada di Kota Denpasar, salah satunya yakni Balai Pendidikan dan Pelatihan Engineering (BPLE) Tiara Course. Hal ini terungkap saat Pelepasan mahasiswa/mahasiswi On Job Training (OJT) BPLP Tiara Course oleh Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra pada Minggu (11/2) di Kampus Setempat. Hadir dalam kesempatan tersebut, Kadisnaker SP Kota Denpasar, I Gusti Agung Rai Anom Suradi, Kadisdikpora, I Wayan Gunawan, Kadiskop UKM, Made Erwin Suryadarma Sena serta instansi terekait lainya.
Dalam sambutanya Rai Mantra mengatakan bahwa adanya lembaga pelatihan di Kota Denpasar hingga saat ini mampu memberikan dampak maksimal dalam menyiapkan SDM Kota Denpasar yang berkualitas dan mampu bersaing. “Lembaga pendidikan dan pelatihan sangat baik dan produktif dalam meningkatkan kualitas SDM sehingga mampu bersaing di dunia kerja,” kata Rai Mantra.
Lebih lanjut Rai Mantra menjelaskan bahwa saat ini Indonesia khususnya Bali telah menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang memberikan dampak terhadap persaingan global yang sangat ketat. Sehingga diperlukan SDM yang berkualitas dan berkompeten untuk mengimbangi persaingan. “Jika sudah ada banyak Lembaga Pendidikan dan Pelatihan, tentu SDM semakin berkualitas, karena Lembaga Pendidikan dan Pelatihan sejatinya merupakan suatu wadah investasi SDM yang berkualitas, sehingga tidak perlu khawatir dengan adanya MEA,” papar Rai Mantra.
Rai Mantra menambahkan, walaupun nantinya SDM yang dihasilkan oleh Lembaga Pendidikan dan Peatihan ini adalah mereka yang siap untuk bekerja, tentu sangat diharapkan tetap mampu menjadi wirausaha dan mencetak lapangan kerja baru. “Nantinya kalau sudah berpengalaman dalam bekerja, harus bergerak menjadi wirausaha, jangan takut gagal, karena itu adalah kesuksesan yang tertunda, jadikan kegagalan sebagai guru, dengan tetap menjaga pemahaman sepiritual, intelektual dan emosional,” tutup Rai Mantra.
Sementara, Direktur BPLE Tiara Course, Putu Ria Wijayanti didampingi Ketua Panitia, Wayan Sigra mengatakan adapun mahasiswa yang mengikuti OJT ini terdiri atas 141 orang yang berasal dari tiga jurusan yakni Engineering Mechanical dan Electrical sejumlah 65 orang, Engineering Otomotif 63 orang, dan Administrasi Bisnis 13 orang. Adapun keseluruhan mahasiswa tersebut nantinya melaksanakan OJT selama 3-6 bulan di beberapa perushaan seperti Hotel, Bengkel, Shoroom, Dealer dan Kontraktor. Sedangkan bagi mahasiswa yang telah bekerja, diperkenankan melaksanakan OJT langsung di perusahaan tempatnya bekerja. “Harapan kami nantinya seluruh mahasiswa/mahasiswi yang mengikuti OJT dapat membaca peluang sebaik mungkin sehingga mampu menjadi sebuah pijakan untuk mencapai pekerjaan dan karir yang baik kedepanya,” pungkasnya. (ags)