Hadirkan Teknologi Bedah Telerobotik, Sekda Dewa Indra Hadiri Pembukaan Kongres UAA

(Baliekbis.com), Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, menghadiri pembukaan Kongres Urological Association of Asia (UAA) yang diadakan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) pada Kamis (5/9) petang.

Kongres yang dilaksanakan pada 5-8 September 2024 in merupakan kolaborasi antara UAA dan Indonesian Urological Association (InaUA), serta dihadiri oleh lebih dari 3.000 ahli urologi dari 60 negara, terutama dari Asia. Selain itu, 21 perkumpulan urologi internasional dan 8 organisasi urologi nasional turut berpartisipasi.

Dalam sambutanya secara daring, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, menjelaskan bahwa Indonesia berkomitmen untuk terus mengembangkan sistem serta layanan kesehatan yang lebih luas. “Presiden Joko Widodo memberikan amanat untuk terus mereformasi dan memperluas akses kesehatan bagi masyarakat, terlebih Indonesia memiliki ribuan pulau yang tersebar,” katanya.

la juga mengharapkan agar pertemuan tersebut bisa menghasilkan inovasi penting, terutama di bidang kedokteran urologi. “Selamat berkongres, dan terima kash telah memilih Bali sebagai tuan rumah,” ungkap Menkes.

Sementara itu, Presiden UAA, Yasser Farhat, mengatakan bahwa kongres in akan menghadirkan bahasan mendalam di bidang uro-onkologi, androurologi, urologi rekonstruksi, endourologi, neurourologi, urologi pediatrik, dan urologi wanita. “Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan urologi di Asia serta memperkecil kesenjangan dalam standar perawatan urologi di setiap negara,” ujarnya.

Salah satu yang menarik dalam pembukaan Kongres UAA in adalah demonstrasi langsung teknologi mutakhir bedah telerobotik (bedah yang dapat dilakukan jarak jauh), yang dilaksanakan dari SUP Prof. Dr. IGNG Ngoerah ke RS Universitas Udayana (Unud) oleh tim ahli urologi robotik pimpinan Prof. dr. Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid, SpU(K-Onk), FIRS, PhD. Operasi jarak jauh ini diharapkan dapat memupus hambatan jarak dan geografis, khususnya di Indonesia serta negara-negara Asia, guna pemerataan layanan kesehatan yang prima. (pem)