Hari Ibu ke-90, Tekankan Sinergitas Perempuan Dalam Pembangunan di Era Revolusi Industri 4.0
(Baliekbis.com), Revolusi industri 4.0 menghendaki terjadinya perubahan budaya yang memberi kemudahan setiap insan mendapatkan akses informasi tanpa batas pada era informasi teknologi. Karenanya, semua elemen harus bergegas guna menghadapi perubahan industri yang tentunya mempengaruhi lini kehidupan masyarakat. Demikian diungkapkan Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra saat membuka seminar Peringatan Hari Ibu ke-90 di Gedung Sewaka Dharma, Senin (3/11).
Seminar yang diikuti 200 peserta dari organisasi wanita yang ada di Kota Denpasar ini menghadirkan narasumber DR. Ni Made Ras Amanda Gelgel, S.Sos, M.Si dari Universitas Udayana, Ketua Bawaslu Ketut Ariyani, SE, MM, DR. Ir. Luh Riniti Rahayu, M.Si. Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua PKK Kota Denpasar Ny. Antari Jaya Negara, Ketua Gatriwara Kota Denpasar Ny. Gusti Ngurah Gede, dan Ketua DWP Kota Denpasar Ny. Kerti Rai Iswara.
“Kita dalam menghadapi revolusi industri 4.0 jangan sampai terjebak dan harus siap menghadapi perubahan ini, mengingat di era ini tidak ada batasan untuk meraih informasi yang tentunya akan meningkatkan persaingan dunia usaha dan dunia kerja,” ujar Rai Mantra.
Untuk itu diharapkan semua bisa memilah dan memilih dengan rasa sehingga sesuai dengan etika dalam melaksanakan revolusi industri 4.0. Rai Mantra menambahkan, di era revolusi industri 4.0 tidak semua harus menggunakan IT, namun tetap menyentuh etika dan rasa. Harus diakui bahwa pelaksanaan revolusi ini sangat cepat dibandingkan revolusi 1.0 ke 2.0 dan 3.0. Karena dalam revolusi industri ini masing-masing menggunakan tenaga alam dan tenaga manusia termasuk dana yang amat besar untuk menggerakkannya.
“Sedangkan di era revolusi industri 4.0 tenaga dan dana tidak begitu besar dibutuhkan karena hanya perlu manusia yang kreatif. Meski demikian revolusi 4.0 bagaikan pisau bermata dua bila salah menggunakan akan menjadi hal yang berdampak negatif. Saya harapkan masyarakat harus pintar menyikapi perubahan sekarang ini,” ujarnya.
Mengingat saat ini teknologi berhasil meyakinkan semua dalam kehidupan sehari-hari. Disaat ini semua negara tidak hanya memikirkan pertumbuhan ekonomi semata melainkan sudah memikirkan happines (kebahagian). Untuk itu pertumbuhan ekonomi harus sejalan dengan kebahagiaan. Melalui seminar ini diharapkan dapat membantu mewujudkan sinergitas pembangunan antar lini yang salah satunya adalah peran penting perempuan guna mewujudkan kebahagian di Kota Denpasar. “Perempuan memiliki peran penting dalam pembangunan dan harus siap dalam menghadapi revolusi industri 4.0 yang menuntut semua kalanga untuk kreatif dan inovatif,” jelasnya.
Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kota Denpasar I Gusti Agung Laksmi Dharmayanti menyampaikan seminar ini untuk meningkatkan peren perempuan dalam pelaksanaan setiap pembangunan.
Disamping itu meningkatkan peran perempuan dalam setiap aspek kehidupan masyarkat. “Kami harapkan melalui seminar ini dapat meningkatkan peran perempuan dalam setiap pembangunan yang dilaksanakan dan dapat mewujudkan perempuan cerdas memilih untuk mewujudkan Indonesia Jaya,” pungkasnya. (gst)