Hari Kartini, BPBD Denpasar Gelar Berbagai Kegiatan Edukasi Masyarakat
(Baliekbis.com), Serangkaian peringatan hari Kartini yang jatuh sstiap tanggal 21 April dan hari Kesiapsiagaan Nasional yang jatuh setiap tanggal 26 April, Pemkot Denpasar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Koa Denpasar melaksanakan berbagai kegiatan. Adapun kali ini, kegiatan yang dilaksanakan menitik beratkan pada aspek kemanfaatan dalam rangka memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya di Kota Denpasar.
IB Joni Ariwibawa didampingi Kepala UPT. Pusdalops BPBD Kota Denpasar, Gusti Nguran Gede Budhita saat diwawancarai, Sabtu (21/4) di Denpasar menjelaskan bahwa berbagai kegiatan turut dilsksanakan serangkaian hari Kartini dan Hari Kdsiapsiagaan Nasional. Adapun beberapa kegiatan yang dilaksanakan yakni Donor Darah yang akan dilaksanakan pada Minggu (22/4) hari ini, Sosialisasi No. Telepon Kegawatdaruratan 112 dan 223333, serta Simulasi Tsunami di Kawasan Kelurahan Serangan yang sedianya akan dilaksnakan Kamis (26/4) mendatang.
“Berbagai kegiatan yang dilaksanakan ini tentu untuk melatih dan mrmberikan edukasi kepada masyarakat tentang kesiapsiagaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana, karena berbicara tentang alam sangat sulit jntum diprediksi,” jelasnya. Lebih lanjut dikatakan, pelaksanaan donor darah memiliki berbagai manfaat. Selain dapat membantu mereka yang memerlukan darah, donor darah juga turut bermanfaat bagi pendonor. Seperti halnya membantu memperlancar peredaran darah, meningkatkan produksi sel darah merah, sebagai media cek kesehatan, serta mampu menyelamatkan nyawa manusia. “Selain untuk orang lain, donor darah juga bermanfaat bagi diri sendiri minimal sebagai sarana pengecekan kesehatan secara gratis,” paparnya.
Sementara, dalam kegiatan simulasi tsunami di Kelurahan Serangan, masyarakat akan diedukasi bagaimana tindakan awal yang dilakukan jika terjadi tsunami atah gempa bumi. Sebagai daerah pesisir tentu kesiapsiagaan masyarakat harus terus ditingkatkan. Sehingga kalaupun terjadi bencana masyarakat telah mengetahui titik evakuasi trdekat.
“Nantinya simulasi ini sedianya akan mrnyasar seluruh elemen masyarakat sekitar, utamanya anak-hang sedang belajar di sekolah, sehingga dapat sesegara mungkin melakukan penyelamatan karena bencana bisa datang kapan saja.” Pungkasnya. (ags)