Hari Raya Idul Adha, RWM Al-Muhajirin Bagikan Dua Ribu Kantong Daging
(Baliekbis.com), Rasa persatuan dan ‘manyama braya’ lintas umat beragama semakin mengakar kuat di Bali. Sebagaimana dilaksanakan warga Rukun Warga Muslim (RWM) Al-Muhajirin, Banjar Munang-Maning, Denpasar Barat dalam menyambut hari raya Idul Adha, Rabu (22/8). Baik warga muslim maupun non muslim seperti warga Hindu saling membantu menyembelih hewan kurban baik kambing maupun sapi. Sebagaimana terlihat di Sekretariat RWM Al-Muhajirin dilakukan pemotongan 20 ekor kambing dan 8 ekor sapi kurban yang dikemas dalam 2.000 kantong daging kurban untuk dibagikan kepada warga sekitar dan warga di luar wilayah banjar tersebut, baik kepada warga warga muslim maupun non muslim.
Kepala Lingkungan Kubu Padi, Banjar Munang-Maning Hari Susilo di sela-sela kegiatan pemotongan hewan kurban mengatakan toleransi dan kebersamaan lintas umat beragama dalam perayaan Idul Adha di wilayahnya memang sudah menjadi tradisi. Warga dari beragam latar belakang agama sangat mengutamakan kedamaian. “Ini bentuk kebhinekaan, persatuan, dan persaudaraan. Kami komitmen membina manyama braya. Sebab kerukunan yang kita utamakan. Kalaupun ada masalah selalu dimusyawarahkan,” ujarnya.
Hari Susilo juga menambahkan momen perayaan Idul Adha tahun ini juga diwarnai keprihatinan, rasa simpati dan empati terhadap korban gempa Lombok yang terus bertambah. Pihak RWM Al-Muhajirin juga tergerak mengulurkan bantuan dengan mengirim sejumlah relawan ke Lombok. “Kita menyerahkan sumbangan dana, sembako dan pakaian layak pakai. Perayaan Idul Adha ini fokus kita juga pada masalah kebencanaan di Lombok,” ujar Wakil Ketua Sentra Komunikasi Mitra (Senkom) Polri Provinsi Bali ini.
Ditambahkan pihaknya di Senkom Polri Provinsi Bali selaku mitra binaan Polri dalam hal menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat juga punya tim dan relawan kebencanaan. “Cakupan kerja kami di seluruh Bali. Jadi tim kebencanaan ini bergerak membantu masyarakat yang kena bencana di daerah termasuk juga ke luar Bali seperti di Lombok,” pungkasnya. (bas)