Hari Terakhir Petitenget Festival, Mulai Lomba Mancing hingga Tari Tenun Massal dan Wayang Wong
(Baliekbis.com), Hari ke-3 atau hari terakhir, Minggu (16/9) Petitenget Festival digelar lomba mancing internasional pada jam 9 pagi. Kemudian Tari Tenun massal dengan 1957 orang penari yang akan dicatat dalam rekor MURI jam 17.00 Wita. Dan pada acara penutupan festival malam harinya ada pentas musik, lawak Celekontong Mas serta penyanyi lokal Raka Sidan dan Ray Peni.
Pada hari terakhir festival yang keseluruhan berlangsung selama tiga hari itu juga akan ada pentas seni klasik Wayang Wong mulai jam 19.00 Wita di stage wantilan dan dilanjutkan calonarang kolosal pada pukul 20.00 Wita. “Wayang Wong dipentaskan setelah lebih dari 70 tahun “terkubur” atau jarang dipentaskan di kawasan wilayah Kerobokan,” jelas Ketua Panitia Petitenget Festival AA Bagus Joni Suparta, Sabtu (15/9).
Secara keseluruhan festival pertama kali yang dibuka Wagub Bali Cok Ace dengan pemukulan lesung itu berlangsung lancar dan mendapat sambutan hangat ribuan warga dan wisatawan yang belakangan ini membanjiri kawasan wisata Petitenget.
Sementara hari ke-2 pelaksanaan Petitenget Festival, Sabtu (15/9), digelar
lomba ngelawar atau membuat makanan lawar berbahan dasar ikan laut mulai jam 9 pagi. Selain lomba ngelawar, juga ada kegiatan Yoga Ketawa yang diikuti sekitar 2.000 orang pada jam 16.30 Wita.
Selain itu, acara menarik lainnya adalah lomba finalis Bajang Truna Desa, penampilan musisi Gus Teja, Band Crazy Horse, hingga DJ Dipha Barus. Sebagaimana dikegahui Petitenget Festival yang pertama ini dibuka Jumat (14/9) sore di kawasan Pantai Petiteget, Desa Kerobokan, Badung. Berbagai acara menarik telah disiapkan panitia selama berlangsungnya festival ini. Pembukaan Petitenget Festival pada hari pertama itu diawali pelepasan tukik di Pantai Petitenget dan dimeriahkan tari penyambutan “Sekar Jepun”, penampilan Musisi Balawan dan Band The Hydrant. Pengunjung juga bisa menikmati beragam produk UKM mulai kuliner, fashion dan otomotif pada 65 stand yang disediakan panitia.(dbb)