Hasto Kristiyanto: Koster-Ace Menang, Pancasila Terjaga, Jokowi Tetap Presiden 2019
(Baliekbis.com), Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto tak canggung ikut kampanye di rumahan, dengan massa yang tidak terlalu banyak. Seperti yang dia lakukan saat mendampingi calon Gubernur Bali nomer urut 1 Wayan Koster, mesimakrama di kediaman Politisi Hanura Bali, Made Westra di Pekambingan, Denpasar, Senin (18/6). Tujuannya, agar Pancasila dan nilai-nilai ke Indonesiaan yang diajarkan Bung Karno tetap terjaga. Dan pasangan Koster-Ace dipastikan akan mampu menjaga amanat tersebut, sekaligus melaksanakan perintah partai memenangkan Joko Widodo pada Pilres 2019 mendatang.
Dengan massa yang hadir tak lebih dari 150 orang, Hasto dengan berapi-api menyatakan Pancasila dengan sangat baik dibumikan di Bali. Bali kata dia, menjadi penyangga kekuatan nasionalis-kebangsaan; dan salah satu daerah konsentrasi kekuatan Soekarnois. Karena itulah Koster-Cok Ace memiliki komitmen kuat untuk menjaga keIndonesiaan melalui Pancasila. “Koster-Cok Ace, akan menjadikan Bali sebagai Pusat Peradaban dan Kebudayaan Dunia”, katanya.
Hasto juga mengungkapkan, pasangan Koster-Ace sudah pasti mendapat dukungan dari Jokowi yang nota bena kader PDI Perjuangan, sedangkan pasangan Mantra-Kerta didukung oleh Prabowo yang Ketua Partai Gerindra. Hasto juga memastikan pasangan Koster-Ace akan mempertahankan kemenangan Jokowi di Bali pada Pilres 2019 mendatang. Selain untukk menjaga wibawa dan marwah partai, itulah alasan lain mengapa dirinya begitu bersemangat memenagkan pasangan Koster-Ace.
Ada sejumlah alasan yang menjadi keyakinan pihaknya terhadap kemenangan Koster di Bali khususnya di Kota Denpasar. Pertama, Koster-Ace segaris dengan Joko Widodo yang telah ditetapkan untuk diusung kembali pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 nanti. “Masyarakat Bali sudah paham, Pak Jokowi dan Koster-Ace itu Satu Jalur atau segaris. Artinya satu kesatuan tentang kepemimpian antara pemerintah di daerah dengan di Pusat. Pak Koster dan Pak Jokowi adalah sama-sama kader PDI Perjuangan. Pak Koster dicalonkan PDI Perjuangan untuk Pilgub Bali, dan Pak Jokowi pada tanggal 23 Februari (2018) juga di Bali, diusung kembali sebagai calon presiden oleh Ibu Megawati,” terangnya.
Kedua, pola kampanye tatap muka langsung dengan masyarakat yang dilaksanakan Koster-Ace sangat efektif untuk meraih dukungan dari masyarakat. Sebab, masyarakat bisa melihat dan mengenal secara langsung calon pemimpin mereka. “Dengan mendatangi masyarakat langsung ke desa-desa, itu sangat bagus. Inilah model kampanye yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Karena pemimpin itu lahir dari rahim rakyat, dan digembleng di tengah-tengah rakyat,” jelasnya.(lit)