“Heineken Gelar Pencarian Bartender Terbaik Dunia”, 28 Bartender Bali Ikut Kompetisi
(Baliekbis.com), Heineken, merek bir premium dunia kembali menggelar “Heineken Global Bartender Competition 2018”. Kompetisi ini merupakan ajang pencarian bartender terbaik dunia dalam hal menyajikan draught beer Heineken yang sempurna. “Kompetisi akan dilakukan di lima kota besar termasuk Bali. Nantinya yang masuk 10 besar Bali akan mengikuti final di Jakarta bersama wakil empat kota lainnya sebelum dipilih satu yang terbaik untuk mengikuti kejuaraan dunia di Amsterdam,” ujar Marketing Manager Heineken Ria Sutrisno didampingi Draught Beer Manager PT Multi Bintang Indonesia Tbk Deden Perdana dan Corporate Communication Officer Michael Bliss kepada wartawan di sela-sela kompetisi bartender, Senin (16/4) di Seminyak Kuta.
Dikatakan Ria, kompetisi seluruhnya digelar di lima kota yakni Medan, Surabaya, Bali, Jakarta dan Bandung dengan peserta sebanyak 135. Untuk Bali yang mengikuti kompetisi ini 28 peserta. Dikatakan Ria sebelum kompetisi para bartender akan diberikan training agar mereka memiliki standar Heineken. Menurut Ria selama lebih dari 150 tahun Heineken selalu berkomitmen menghadirkan bir premium kelas dunia. Mulai dari pemilihan bahan baku hingga segelas bir sampai di tangan konsumen. Semua tahapan tersebut selalu melalui pengawasan mutu yang ketat. “Kualitas terbaik merupakan jantung dari bisnis Heineken. Inilah yang mendasari kami mengadakan ajang pencarian Heineken Global Bartender Competition 2018 ini,” ujar Ria seraya menambahkan peran bartender sangat penting untuk memastikan bir dengan kualitas terbaik sampai ke tangan konsumen.
Dalam kompetisi ini masing-masing bartender akan mempertunjukkan keahliannya dalam melakukan Heineken Star Serve, metode penyajian bir yang sempurna. “Dalam menyajikan draught beer yang sempurna setiap bartender harus melakukan lima langkah penyajian Heineken Star Serve yakni Rinse, Pour, Skim, Check dan Serve,” ujar Deden. Dikatakan dalam kompetisi ini para bartender akan dinilai mulai dari penyajian beer yang sempurna hingga ke tangan konsumen. “Termasuk kebersihan gelas hingga cara menuang beer dimana kemiringan gelas tetap dijaga 45 derajat,” tambah Deden. (bas)