Hotel Manfaatkan EM4 Untuk Pengolahan Limbah
(Baliekbis.com), Sejumlah hotel berbintang di kawasan wisata Tanjung Benoa, Jimbaran, Nusa Dua dan Kuta, Kabupaten Badung, Bali menggunakan pupuk cair dengan teknologi Effective Microorganisme (EM) untuk instalasi pengolahan limbah (Sewage Treatment Plan-STP) untuk menjernihkan air limbah dan menghilangkan bau amis yang tidak sedap.
“Air limbah dari dapur, kamar mandi dan sebagian dari pengurasan (WC) itu setelah dijernihkan menggunakan pupuk cair ramah lingkungan itu dimanfaatkan untuk menyiram taman di masing-masing hotel bersangkutan,” tutur Zulfikar (44), bagian pemasaran EM limbah PT Songgo Langit Persada, salah satu perusahaan yang bernaung di bawah PT Karya Pak Oles Grup di Denpasar, Jumat (14/2)
Padang rumput yang menghijau di antara berbagai jenis tanaman yang tumbuh serasi dengan deretan ratusan kamar hotel berbintang lima di tepi Pantai Kawasan Tanjung Benoa itu memang menonjolkan keindahan taman yang mampu memberikan kesan asri dan ramah lingkungan. Ratusan kamar hotel yang dibangun di atas hamparan lahan yang cukup luas ditata apik sedemikian rupa. Terkesan tanaman sekitar lingkungan hotel seolah menyatu dengan lingkungan. Semua itu sangat disenangi wisatawan asing maupun nusantara saat menikmati liburannya di Pulau Dewata.
Hotel yang ramah lingkungan dengan taman yang mengoleksi berbagai jenis pepohonan serta didukung keindahan panorama alam, kelestarian seni dan budaya yang diwarisi masyarakat setempat secara turun temurun, menjadikan Bali tetap menarik bagi wisatawan mancanegara, meskipun mereka sudah berulang kali mengunjungi Pulau Seribu Pura ini.
Peninsula Bay Resort, salah satu dari belasan hotel berbintang yang berjejer di pantai kawasan Tanjung Benoa, Nusa Dua, menonjolkan keindahan taman, dengan harapan pelancong merasa senang dan memiliki kesan tersendiri untuk menikmati liburannya saat berada di Bali, kata Aninda Heroeka, Chief Engineering Hotel Peninsula Bay Resort Tanjung Benoa, Nusa Dua.
Air jernih untuk menyiram taman yang tertata apik pada hamparan lahan yang cukup luas di sekitar kamar hotel itu bersumber dari instalasi pengolahan air limbah dengan menggunakan pupuk cair EM4 limbah.
Menurut Zulfikar, pria kelahiran Banjar Lampung yang telah 12 tahun memasarkan produk EM4 limbah ke berbagai hotel, restoran dan kafe itu, produk EM4 limbah kini mulai diminati termasuk perusahaan yang melakukan pemotongan ternak ayam dan sapi. Dengan menggunakan EM4 yang teknologinya ditemukan Prof. Dr. Teruo Higa, guru besar Faculty Agriculture University of The Ryukyus Okinawa, Jepang banyak memberikan keuntungan. Selain mengatasi pencemaran limbah juga menyuburkan tanaman, pepohonan sehingga menjadi rindang dan asri.
Pupuk cair EM4 limbah diproduksi PT Songgo Langit Persada. Ada tiga pabrik EM4 Limbah di Indonesia yang selama ini senantisa melayani konsumen. Pertama, pabrik di Bojong Gede, Kotamadya Depok, Jawa Barat. Kedua, pabrik di Desa Bengkel, Kecamatan Banyuatis, Kabupaten Buleleng. Ketiga, pabrik di Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan, Bali. Ketiga pabrik tersebut selain produksi EM4 limbah juga produksi pupuk cair untuk sektor pertanian, perikanan dan peternakan. (ist)