Hujan Tak Menentu, DPUPR Kota Tetap Prioritaskan Penggelontoran
(Baliekbis.com), Kondisi cuaca akhir-akhir ini tak menentu dan sering terjadi hujan tidak merata dibeberapa kawasan di Kota Denpasar membuat atensi penting bagi Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Denpasar. Meski saat ini masih memiliki 10 titik kawasan rawan genangan di Kota Denpasar dari data tahun 2010 sebanyak 32 genangan, namun langkah penggelontoran sungai-sungai masih tetap menjadi fokus sebelum musim penghujan tiba. “Saat ini kami masih prioritaskan penggelontoran antisipasi genangan dibeberapa titik kawasan Denpasar,” ujar Kabid Pengairan DPUPR Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Putra Sanjaya, Rabu (25/1). Kawasan yang masih menjadi prioritas genangan seperti kawasan Tukad Bilok, kawasan Jl. Soputan yang juga terintegrasi dengan pembuatan trotoar dikawasan tersebut dan sudah dilakukan koordinasi mengambil langkah penggelontoran untuk mengurangi genangan. Kawasan Gunung Talang sudah dapat terbebas dari genangan setelah dilakukan langkah pengerukan di Tukad Mati. Kawasan Perumahan Pandansari Kawasan Padangsambyan juga telah kita lakukan antisipasi yang pada tahun ini akan segera melakukan proyek sodetan dengan anggaran APBD Kota Denpasar sebesar 1 milyar lebih.
Ia juga menjelaskan selama ini akibat genangan dibeberapa kawasan diakibatkan oleh sampah. Laporan masyarakat yang kita terima melalui Pengaduan Rakyat Online (Pro Denpasar) plus sudah ditindaklanjuti segera dengan penggelontoran dan banyak ditemui akibat sampah. Disamping itu antisipasi pemasangan jaring sampah juga telah dilakukan seperti salah satunya dikawasan Jl. Tukad Bilok yang sudah terpasang jaring sampah dengan pemantauan rutin tetap kita lakukan. Sementara dikawasan Bumi Ayu Padangsambyan yang sering menjadi langganan genangan setiap penghujan tak terlepas dari kawasan ini berbentuk cekungan dan langkah antisipasi telah dilakukan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi Bali dan Pemerintah pusat. Selama ini penataan sungai juga telah dilakuakn Walikota Rai Mantra bersama seluruh jajaran. Tidak saja membuat sungai bersi, indah dan rapi serta menjadi tempat rekreasi namun juga memberikan pendidikan kepada masyarakat agar terus menjaga kebersihan sungai dengan tidak menjadikan sungai sebagai tempat membuang sampah. (pur/ist)