I Gusti Putu Ismawan, S.E. : Owner Mitraco Yang Tak Suka di Kantor
(Baliekbis.com), Sempat bekerja cukup lama di pabrik sosis, hamburger di Jakarta hingga peralatan audio, akhirnya IGP Ismawan,S.E. banting setir menjadi pengusaha di bidang chemical. Langkahnya berani mandiri berbisnis itupun tidak terlepas dari pengalaman pahitnya saat berpartner dengan temannya. “Saya diperlakukan tidak adil sehingga berpisah dan nekat membuat usaha sendiri,” ujar pria kelahiran Kukuh, Marga, Tabanan, 28 Juni 1969 ini.
Keberanian memulai usaha sendiri yang dirintis sejak 1 Mei 1999 awalnya karena kecewa dengan rekan bisnisnya yang tidak konsisten. Maka berbekal pengalaman serta terinspirasi dari bos-bos tempat ia bekerja sebelumnya, suami dari Desak Putu Ana Umardani,S.E. inipun akhirnya nekat berbisnis sendiri. Dibantu sang istri, Ismawan memasarkan produknya secara door to door ke hotel-hotel dan rumah sakit di Bali. Gayung bersambut, produk chemicalnya di bawah bendera Mitraco Utama banyak diminati. Hingga kini bukan saja produknya yang sekitar 200 macam itu merambah hotel-hotel besar dan rumah sakit di Bali, juga sudah memiliki distributor di Lombok, Sumbawa, dan Bandung. “Saya juga akan buka di Malang dan Jakarta,” ujar Ismawan.
Ismawan mengaku melihat bos-bosnya terdahulu sangat gesit, lincah dan pintar dalam menjalankan usaha. “Jadi saya belajar dari sana lalu mencoba usaha sendiri,” tambahnya. Ismawan menuturkan sempat bekerja di perusahaan sosis dan hamburger di Jakarta tahun 1989 selama sekitar 3,5 tahun. Tahun 1992 ia pulang ke Bali dan bekerja pada perusahaan yang menjual menjual mesin-mesin laundry, audio equipment , audio visual seperti TV, kulkas , AC sekitar 3 tahun. Ayah dari I Gusti Bagus Hery Stiawan (kelas tiga SMA) dan I Gusti Bagus Dwiky Hermawan (kelas dua SMP) kemudian bekerja diperusahaan temannya yang bergerak di bidang chemical , laundry , house keeping,kitchen, engineering, spa, dsb.
Tak lama di sana, Ismawan kemudian join bisnis dengan temannya. Meski menjabat manajer saat itu, namun Ismawan hanya bersama sekitar setahun dan kemudian pisah karena merasa tidak nyaman. Dari sanalah kemudian ia berjuang dan mendirikan Mitraco Utama pada tangal 1 Mei 1999. Ditanya soal latar belakang nama Mitraco Utama adalah kepanjangan “Mitra Kompeni yang Diutamakan”, karena buka usaha tersebut dari dukungan dan motivasi teman yang membuatnya berani membuka usaha.
Karena kerja kerasnya akhirnya perusahaan tersebut membuahkan hasil seperti yang berdiri sekarang di Jalan Nangka Utara Gang Belibis No. 38 saat ini. Ditanya resepnya mengelola bisnis, Ismawan secara diplomatis mengaku lebih suka ke lapangan dan jarang tinggal di kantor. Jangan berhenti berjuang dan belajar. Terus mencari pengalaman. “Di lapangan banyak dapat informasi dan masukan dari teman dan pelanggan untuk mengetahui masalah dan peluang. Kalau ada masalah bisa langsung mengatasinya,” ujar Ismawan. (bas)